Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu melalui Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar Sosialisasi Pembentukan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) di Aula lantai 3 Kantor Bupati Rokan Hulu, Selasa (21/3).

Sosialisasi tersebut dibuka oleh Kepala Bappeda Kabupaten Rokan Hulu Yusmar mewakili Bupati Rokan Hulu, didampingi Kepala Dinas Sosial P3A Damri Poti yang pada kesempatan tersebut diwakili April Liyadi, Sekretaris Dinsos P3A dan Rabid Pemberdayaan Perempuan Sosial Dinsos P3A Puji Lestari. Adapun narasumber yang hadir Ketua TP2GD Provinsi Riau Suwardi, Maestro Seni dan Budaya Datuk Taslim dan Budayawan Rokan Hulu Junaidi Syam atar yang lebi dikenal nama "Jan Kobet".

Yusmar menyambut baik inisiasi pembentukan Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Rokan Hulu, dan berkaitan dengan perlunya identitas daerah yg memang diangkat dr nilai nilai sejarah dan budaya setempat.

"Rokan Hulu adalah daerah yg bersifat khusus, karena identitas utamanya berasal dari tiga daerah, Melayu, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Kabupaten lain biasanya hanya punya satu dominasi budaya, sedangkan di Rohul tidak, bukti nya ada napihuta (7 kampung), yg berkampung di Rokan hulu," kata Yusmar dikutip Rabu (22/3).

"Kemudian Rohul terdiri dari 5 luhak, tandun dan kabun ketika itu diserahkan oleh Sultan Siak kepada Raja Rokan Tua. Kemungkinan ada 3 yg dapat kita usulkan sebagai pahlawan national, Sultan Zainal Abidin dan Tengku Elyas, serta Syeikh Abdul Wahab Rokan dari Rantau Binuang Sakti, beliau mewariskan kepada kita sebuah wasiat yang dikenax dengan wariat 44," lanjutnya.

Mantan Kadis Pariwisata dan Kadiskominfo itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang Sudan memediasi dan memfasilitasi kegiatan tersebut.

"Semoga momen ini dapat melahirkan tokoh tokoh berskala nasional dari Rokan Hulu," ujarnya sebagai penutup sambutannya.

Sementara itu, Ketua TP2GD Suwardi mengungkapkan, urgensi dibentuknya TP2GD yakni pertama, tersosialisasikannya prosedur pengusulan tokoh & pejuang Daerah Riau serta Calon Pahlawan Nasional. Kemudian, terbentuknya Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah Kan/Kota se Provinsi Riau. Tiga, tergalinya potensi sejarah akan took dan pejuang dearth dari Kab/Kota se Provinsi Riau sebagai cikal bakal pahlawan nasional.

"Sejak tahun 2016 sampai dengan 2022 Pemerintah Provinsi Riau Setiap Tahunnya Bertepatan dengan HUT Riau telah menetapkan Tokoh dan Pejuang Daerah Riau Sebagai Cikal Bakal Calon Pahlawan Nasional sebanyak 92 0rang, 7 (tujuh) orang diantaranya adalah putera-puteri terbaik kusuma bangsa yang berasal dari Kabupaten Rokan Hulu," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Maestro Budaya Rokan Hulu, Datuk Taslim dalam bahasa melayu Rokan Hulu menyampaikan pentingnya generasi muda menjaga keberlangsungan dan kelestarian adat istiadat dan budaya daerah, serta jangan pernah melupakan sejarah.

"Sejarah itu biasanya lapuk di galian, pusako lah banyak hilang di kemosan, marilah kita sama melaksanakan, karena barang ini adalah barang lama. Secara kebiasaan dan budaya di lima luhak, insya Allah banyak yg patut kita perhitungkan dan kita angkat. Sama sama kita mengerjakan nya untuk persatuan dan kesatuan kita di lima luhak," tuturnya.

Sebagai penutup Plt. Kaban Kesbangpol menambahkan bahwa Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan diberikan dengan tujuan menghargai jasa setiap orang yang telah mendarmabaktikan diri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Serta menumbuh kembangkan semangat kepahlawanan, kepatriotan, dan kejuangan setiap orang untuk kemajuan dan kejayaan bangsa dan negara.

"Kami selaku Plt. Kaban Kesbangpol sekaligus wakil sekretaris Dewan Juang 45 Kab. Rokan Hulu, mendukung terbentuknya TP2GD dan berharap kedepan, Insya Allah dapat muncul kembali Pahlawan Nasional dari Kabupaten Rokan Hulu." ujar Irvandri menutup sesi dialog acar tersebut.

Baca Juga: