Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong mengukuhkan Duta Genre Kabupaten Rejang Lebong sekaligus melaunching Sekolah Lansia di Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara, pada Kamis (13/4). Pengukuhan tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi.
Dalam Kesempatan ini, Kepala Dinas P3APPKB Sutan Alim mengatakan, peran remaja sangat penting dalam penurunan stunting di Kabupaten Rejang Lebong. Ia pun optimis dengan adanya program Genre, sehingga menjadi program yang dikembangkan.
"Oleh karena itu, Duta Genre harus mampu menjadi role model dan spoken person dalam meningkatkan pemahaman terkait kesehatan remaja, pernikahan dini, seks bebas dan narkoba," kata Sutan Alim, dikutip dari laman resmi Pemkab Rejang Lebong, Jumat (14/4).
Lebih lanjut, kata Sutan Alim, program sekolah lansia yang dilaunching bertujuan untuk meningkatkan kualitas lansia dalam mewujudkan lansia yang tangguh. Adapun saat ini jumlah calon siswa sekolah lansia mencapai 60 orang.
Ia menambahkan, Kabupaten Rejang Lebong telah memiliki 49 unit Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).
"Salah satu contohnya berada di Desa Dusun Sawah yang telah melaksanakan usaha gula aren, usaha abon dari budi daya ikan lele, dan usaha pengolahan bubuk kopi," ujar Sutan Alim.
"Desa Dusun Sawah juga menjadi perwakilan lomba kampung keluarga berkualitas (KB) dari Kabupaten Rejang Lebong tahun 2023," tambahnya.
Di sisi lain, Bupati Rejang Lebong Syamsul Effendi menyampaikan apresiasinya kepada Genre Kabupaten Rejang Lebong yang telah meraih Juara Satu Genre Se-Provinsi Bengkulu.
"Selamat kepada anak-anakku, semoga bisa terus meningkatkan kualitas remaja di Rejang Lebong," kata Syamsul.
Syamsul mengimbau, untuk genre Kabupaten Rejang Lebong dapat menyebarkan virus Genre kepada teman sebayanya.
"Seluruh remaja Kabupaten Rejang Lebong juga harus dapat memahami tentang pendewasaan usia perkawinan (PUP), minum tablet FE untuk remaja putri, makanan gizi seimbang dan hindari diet dan tidak merokok," ujarnya.
Bukan hanya itu, Bupati juga menyampaikan bahwa launching sekolah lansia memiliki masa pendidikan selama tiga sampai enam bulan. Ia berharap adanya program ini bisa berdampak positif kepada para lansia.
"Semoga dengan program ini mudah mudahan para lansia mempunyai kesibukan dan punya keterampilan baik itu membaca atau menulis agar bisa menambah wawasan dan dapat memotivasi generasi muda untuk terus menempuh ilmu pendidikan," tuturnya.
Turut hadir, Perwakilan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu Drs. Zainin, Ketua Tim Penggerak PKK Rejang Lebong Hj. Hartini Syamsul,S.Sos.,M.Si, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Rejang Lebong Erma Yusran,SE, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan Rosita,SH, unsur Forkopimda Rejang Lebong, Kepala-Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dan Camat se-Rejang Lebong.