Penajam - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, terus berupaya mengembangkan potensi pariwisata mengantisipasi pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
Sekretaris Daerah Pemkab ePenajam Paser Utara, Tohar di Penajam, Senin, mengatakan pariwisata adalah salah satu sektor yang seiring rencana pemindahan ibu kota negara ke wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).
Ibu kota negara Indonesia telah ditetapkan dipindah pada sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Dengan pemindahan ibu kota negara tersebut, kata dia, akan membuka peluang industri pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Tempat wisata di Kabupaten Penajam Paser Utara akan menjadi "magnet" tersendiri, kata dia, sehingga potensi pariwisata yang ada harus dikembangkan. Dalam pengembangan potensi pariwisata membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak, salah satunya dengan daerah yang sektor pariwisata telah maju.
Untuk itu Pemkab Penajam Paser Utara menjalin kerja sama dengan Politeknik Pariwisata Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengembangkan potensi pariwisata di daerah berjuluk Benuo Taka itu. Hal itu dilakukan mengingat karena sektor pariwisata di NTB sudah berkembang.
Menurutnya, Poltekpar Lombok bakal memberikan wawasan dalam pengembangan pariwisata, terutama kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang diharapkan dapat membawa perubahan dalam pengelolaan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Ia mengatakan Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki sejumlah potensi pariwisata yang dapat mendukung ibu kota baru Indonesia, antara lain Pantai Tanjung Jumlai dan Pantai Nipah-Nipah di Kecamatan Penajam, kemudian Air Terjun Tembius dan Goa Tapak Raja di Kecamatan Sepaku.
Pemkab Penajam Kembangkan Pariwisata Antisipasi Pemindahan IKN Nusantara
27 Desember 2022, 08:23 WIB
Waktu Baca 1 menit