Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang menggelar lomba Panembromo untuk memeriahkan Peringatan Hari Jadi ke-449 Kabupaten Pemalang. Ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya tradisional di tengah gempuran budaya asing. Terlebih, perkembangan teknologi informasi yang pesat memudahkan masuknya budaya asing ke wilayah Indonesia.

Kegiatan lomba Panembromo dibuka oleh Bupati Pemalang, Mansur Hidayat di Pendopo Kabupaten Pemalang. Adapun lomba Panembromo bertujuan untuk melestarikan kesenian dan budaya yang ada di Kabupaten Pemalang.

"Lomba ini juga dilaksanakan sebagai upaya dalam melestarikan "nguri-uri" serta promosi seni budaya tradisional daerah sehingga mampu eksis di tengah gempuran budaya-budaya asing," kata Mansur didampingi istri Santi Rosalia saat membuka lomba tersebut di pendopo rumah dinasnya, dikutip dari laman resmi Pemkab Pemalang, Kamis (1/2).

Mansur menambahkan, Panembromo merupakan sebuah 'tembang' atau nyanyian yang dilakukan bersama-sama bisa diiringi dengan musik maupun tanpa musik. Panembromo disajikan layaknya paduan suara yang menyuguhkan penampilan musik dengan lirik bahasa jawa atau langgam jawa.

"Terdiri dari sekitar 10 hingga 20 orang, dengan paduan gamelan sebagai iringan musiknya," ucapnya.

Sedangkan jenis musiknya, lanjut Mansur merupakan musik tradisional yang berisikan sebuah pesan moral ataupun cerita yang disampaikan dalam bentuk olah vokal dengan durasi sekitar 3 hingga 4 menit.

"Sensasi yang mendayu-dayu pada lantunan vokalnya seakan membawa kita merasakan kenangan akan nuansa pedesaan yang begitu indah, asri dan menenangkan," ujar Mansur.

Dengan diadakan lomba tersebut pihaknya berharap seluruh peserta bisa tampil maksimal, sehingga mampu meraih prestasi terbaik di ajang perlombaan ini. Selain itu Mansur juga berharap lomba ini tidak hanya sekedar menjadi event perlombaan biasa, namun bisa juga berperan sebagai sarana mempererat tali silaturahmi, kebersamaan dan keakraban antar warga kecamatan.

"Sehingga terwujud masyarakat Pemalang yang guyub, rukun, aman dan damai," imbuh Mansur.

Sementara itu, Ketua Sanggar Kaloka Kusnaidi selaku penyelenggara lomba yang juga menjadi salah satu dewan juri menjelaskan peserta lomba ini diikuti 28 peserta.

"Setiap kecamatan mengirim 2 peserta perwakilan," ungkapnya.

Sebelumnya, Pemkab Pemalang menggelar malam resepsi sebagai wujud rasa syukur atas suksesnya rangkaian kegiatan Peringatan Hari Jadi ke-449, pada Jumat malam (26/1).

Sekretaris Daerah (Sekda) Heriyanto selaku Ketua Penyelenggara Peringatan Hari Jadi ke-449 dalam laporannya mengatakan, malam resepsi diselenggarakan sebagai bentuk ungkapan rasa syukur, karena acara inti dalam rangkaian peringatan telah terlaksana dengan baik, lancar, khidmat dan tanpa kendala.

"Meskipun beberapa hari ke depan masih diselenggarakan kegiatan dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke-449 ini," tuturnya.

Dalam malam resepsi itu dilaksanakan pula penyerahan hadiah dari sejumlah lomba, berbagai penyerahan penghargaan pusat dan daerah, serta peluncuran layanan nomor tunggal panggilan darurat 112.

Baca Juga: