Serang - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang pasang alat penguatan sinyal di 63 tempat pemungutan suara (TPS) blank spot.

"Kami telah melakukan penanganan blank spot dengan alat penguat sinyal yang telah dipasang di 63 TPS," kata Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang, Haerofiatna, di Serang, Banten, Senin.

Ia menargetkan penanganan blank spot di 63 TPS akan selesai di H-2 pencoblosan. Sehingga, pada pelaksanaan pemilu pada 14 Februari dapat perjalan lancar, dan dapat menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) saat penghitungan suara.

"Kita targetkan hari Senin ini kami tuntaskan 100 persen dan dapat digunakan. Karena di lapangan juga banyak permintaan internet," katanya.

Ia mengatakan dari 63 lokasi TPS yang mengalami blank spot, hanya menyisakan sekitar enam TPS yang belum terpasang alat penguat sinyal. Keenam TPS tersebut berada di kecamatan Bojonegara.

"Yang belum satu kecamatan yaitu Bojonegara karena kita terkendala alat. Kemarin karena tanggal merah, toko alat penguat sinyal di Jakarta pada tutup," katanya.

Ia memastikan, tim Diskominfosatik sudah melakukan pemasangan di titik-titik yang mengalami kesulitan sinyal di 10 kecamatan di Kabupaten Serang.

"Kami sudah menyiapkan alatnya sejak hari Rabu pekan lalu untuk menangani 63 titik blank spot yang tersebar di 10 Kecamatan," terangnya.

Ia mengakui jika terdapat beberapa kendala yang terjadi saat upaya pemasangan alat penguat sinyal di TPS seperti kondisi cuaca, medan yang cukup terjal dan luas wilayah kabupaten Serang yang cukup jauh menjadi tantangan tersendiri.

"Terutama di Pulau Panjang yang jangkauannya cukup jauh. Selain itu, waktu yang pendek cuma empat harian ini harus selesai dengan cepat dan maksimal," katanya.

Baca Juga: