Pemkab Madiun juga menggandeng KBPR Artha Kencana menggelar kolaborasi percepatan penurunan stunting di wilayah Gemarang pada Sabtu (8/10). Adapun kegiatan tersebut dalam rangka menekan angka stunting.
Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto turut menyampaikan terima kasih kepada KBPR Artha Kencana atas kepeduliannya terkait penurunan stunting. Ia berharap, seluruh lapisan bisa berperan agar bisa menyesuaikan harapan pemerintah pusat dengan zero stunting.
"Alhamdulillah kondisi stunting sudah mulai baik, yakni 13,43 persen dengan target di tahun 2024 nanti 9,5 persen," tuturnya.
Hari menjelaskan, stunting harus diatasi dengan bergotong royong. Dengan begitu, generasi yang tercipta di masa mendatang bisa lebih baik lagi.
"Kita perlu bekerjasama menyeselaikan permasalahan ini. Tidak hanya pemerintah saja, semuanya harus bergotong royong untuk mengtasi stunting. Bisa kita lihat perkembangan di Indonesia sudah luar biasa seperti mengatasi pandemi COVID-19. Jadi harapanya generasi kita menjadi lebih baik dan negara kita menjadi negara super power," paparnya.
Ia juga mengingatkan kepala desa agar dapat memberikan data yang valid terkait stunting. Di sisi lain, angka stunting yang cukup tinggi di wilayah Kabupaten Madiun berada di Kecamatan Gemarang, Pilangkenceng, Saradan dan Sawahan.
"Faktor yang mempengaruhi stunting yakni kesiapan pada usia subur. Untuk calon pengantin kita berikan obat penambah darah dan diberikan wawasan terkait dengan kebersihan dan kesehatan lingkungan," kata Hari.
Sebagai informasi, kegiatan tersebut juga bersamaan dengan HUT ke 31 KBPR Artha Kencana. Wakil Bupati Hari Wuryanto turut hadir didampingi Kepala Dinas PPPKB dan PPPA, Diskominfo, Kepala KBPR Kabupaten Madiun, Camat Gemarang serta muspika Kecamatan Gemarang.