Ia menjelaskan, festival ini menjadi salah satu agenda dalam calendar of event di Kabupaten Kuningan, yang tujuannya mengenalkan keunikan serta daya tarik pariwisata utamanya destinasi alam.

Kuningan -- Pemerintah Kabupaten Kuningan membuka rangkaian ajang Festival Ciremai 2024 dengan melaksanakan kegiatan pendakian massal di gunung tertinggi di Jawa Barat, yang diikuti lebih dari 100 orang pendaki.

"Festival Ciremai ini kegiatan pertamanya pada tanggal 1-2 Mei 2024 dengan kegiatanmuncak,yaitunaik gunung bersama di Gunung Ciremai," kata Penjabat Bupati Kuningan Iip Hidajat di Kuningan, Minggu.

Ia menjelaskan, festival ini menjadi salah satu agenda dalamcalendar of eventdi Kabupaten Kuningan, yang tujuannya mengenalkan keunikan serta daya tarik pariwisata utamanya destinasi alam.

Selain itu, pihaknya ingin mengajak para pendaki untuk menjaga serta melestarikan lingkungan Taman Nasional Gunung Ciremai. Sebab kawasan tersebut memiliki peran penting dalam keberlangsungan konservasi flora dan fauna yang ada di Kuningan.

"Kegiatan pendakian ini juga merupakan salah satu upaya kami dalam mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Kuningan sebagai Kabupaten Konservasi," ujarnya.

Iip menyebutkan, kegiatan pendakian massal itu dimulai pada Sabtu (1/6), dengan menempuh rute via Palutungan, Cadas Poleng. Kemudian dilanjutkan sampai beberapa pos yang ada di gunung tersebut.

Setelahnya, kata dia, sekira pukul 03.00 WIB dini hari pada Minggu (2/6) rombongan melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Ciremai dan tiba sekitar pukul 07.00 WIB di ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Selama perjalanan itu, pihaknya juga sempat meresmikan beberapa tempat yang telah direvitalisasi dan memasang tugu atau monumen di puncak Gunung Ciremai sebagai penanda titik tertinggi di Jawa Barat.

"Bagi kami ini momen yang tepat karena mereka (pendaki) harus mengenal Ciremai, tidak hanya tahu karena sebatas melihat, tapi juga ikut menjalani dan memahami pentingnya menjaga kelestarian alam," katanya.

Iip menambahkan, festival ini berlangsung hingga 9 Juni 2024, yang menampilkan berbagai rangkaian kegiatan seperti gerakan sapu gunung (GSG),installation art competition & painting exhibition, pasar rakyat, pasar sisileuweung,push bike,serta peluncuran kurikulum muatan lokal (mulok) tentang pelestarian Gunung Ciremai.

"Dengan adanya festival ini, selama tahun 2024 kami berupaya menyemarakkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Kuningan," ucap dia.

Baca Juga: