Makassar - Pemerintah Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi strategi adaptasi ketahanan iklim untuk pembangunan perumahan dan pemukiman berketahanan air bersih dan sanitasi di Kabupaten Sidrap, Kamis.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Sidrap A Faisal Ranggong mengatakan wilayah Sulawesi Selatan memiliki ancaman bencana tinggi disebabkan adanya sesar aktif di perairan Selayar dan melintas ke utara melewati sejumlah kabupaten.
"Risiko bencana itu dipertegas data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2022 yang menempatkan Sulawesi Selatan di posisi ketiga tertinggi di bawah Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara," ujar Faisal melalui keterangannya di Makassar, Kamis.
Demikian juga, Sulawesi Selatan memiliki keterbukaan wilayah pantai, wilayah sungai, danau, lahan basah, hamparan dataran rendah yang memiliki keterbatasan daerah resapan air. Daerah-daerah tersebut mencakup Kabupaten Pinrang, Sidrap, Wajo, dan Kota Palopo yang berada di wilayah Luwu secara keseluruhan.
Data dan informasi ini, menurut Faisal, dibutuhkan sebagai rujukan menetapkan lokasi-lokasi pembangunan dalam menyiapkan mitigasi dampak bencana dan tindakan adaptasi ketahanan iklim.
"Oleh karena itu, kami mendukung penyiapan strategi penyelenggaraan sanitasi berketahanan iklim, sehingga bersama Unicef dan Yayasan BaKTI bekerja sama Pokja PKP provinsi dan daerah melaksanakan kegiatan ini," urainya.
Sosialisasi yang digelar di Kecamatan Maritengngae itu dijadwalkan berlangsung dua hari.
Peserta sosialisasi yaitu pimpinan perangkat daerah wilayah III lingkup Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP) Kabupaten Sidrap, Pinrang, Wajo dan Kota Palopo, serta beberapa pemangku kepentingan terkait.
Hadir pada kegiatan ini, Laras Primasari dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Nurwira Rahayu dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Sulawesi Selatan, dan Konsultan Perencanaan Wilayah Kementerian PUPR Tri Budiharto.
Kegiatan ini bertujuan agar berbagai pihak yang ada dalam Pokja PKP dan segenapstakeholderiklim dan kebencanaan di Kabupaten Sidrap, Pinrang, Wajo dan Kota Palopo mendapatkan penyegaran pengetahuan tentang strategi melakukan adaptasi ketahanan iklim untuk pembangunan berkelanjutan khususnya penyelenggaraan air bersih dan sanitasi berketahanan iklim.
"Harapan kita, sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk memperoleh kesepahaman bersama di lingkungan tempat tinggal penduduk, dan di masa mendatang menjadi tuntutan bagi pemerintah daerah untuk mengadaptasikan ketahanan iklim ke dalam kebijakan dan perencanaan pembangunan," katanya.
Pemkab Gelar Sosialisasi Strategi Adaptasi Ketahanan Iklim di Sidrap
23 Februari 2024, 00:55 WIB
Waktu Baca 2 menit