Bantuan ini bentuk perhatian kami kepada perajin yang berorientasi pada budaya lokal khususnya kerajinan anyaman rotan dan ukiran khas Kabupaten Bulungan
TANJUNG SELOR - Pemerintah Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, memberikan bantuan peralatan kepada pelaku usaha kecil menengah (UKM) dalam upaya mengembangkan industri kreatif berbasis budaya lokal.
"Bantuan ini bentuk perhatian kami kepada perajin yang berorientasi pada budaya lokal khususnya kerajinan anyaman rotan dan ukiran khas Kabupaten Bulungan," kata Bupati Bulungan, SyarwanidI Tanjung Selor, Selasa.
Pemkab Bulungan juga mengapresiasi antusias pelaku industri kreatif mengikuti pelatihan membatik yang diselenggarakan Pemkab Bulungan pada Selasa ini di Tanjung Selor.
Bupati optimistis batik khas Bulungan menjadi karya yang terus dapat dilihat dan dirasakan manfaatnya hingga masa mendatang.
"Seni membatik dan kekayaan corak batik di Bulungan sebuah karya dan bentuk upaya yang dapat kita wariskan kepada anak cucu hingga masa akan datang," kata Syarwani.
Untuk informasi, Kabupaten Bulungan memiliki tiga suku asli dengan corak ukiran batik khasnya masing-masing. Yakni ukiran batik Bulungan dari suku Bulungan, ukiran batik Tidung dari suku Tidung, dan ukiran batik Dayak dari Suku Dayak.
Tiga jenis corak batik itu sudah dikenal luas masyarakat Provinsi Kalimantan Utara dengan sebutan batik Bultiya, akronim dari Bulungan, Tidung dan Dayak.
"Semoga dengan pelatihan ini menjadi tonggak awal lahirnya pembatik-pembatik baru di Bulungan dan lestarinya corak batik daerah ini," ujarnya.