BOGOR - Lewat gelaran job fair di Aula Tegar Beriman, Cibinong, selama tiga hari, 2-4 Oktober, Pemkab Bogor menawarkan 2.000 peluang kerja. "Pengangguran menjadi tantangan yang membutuhkan solusi banyak aspek," tandas
Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri.
Dia mengatakan ini saat membuka job fair bertajuk "Hayu di Gawe, Hirup Leuwih Hade," Rabu (2/10). Menurutnya, keterlibatan berbagai pemangku kepentingan seperti pemerintah, pengusaha, serikat pekerja, dan masyarakat sipil, sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini.
"Dinas Tenaga Kerja dan para stakeholder terkait terus berupaya menekan pengangguran. Salah satunya melalui kegiatan job fair ini," ungkap Bachril. Dia menjelaskan, dalam job fair kali ini, Pemkab Bogor melibatkan 40 perusahaan. Juga Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Barat. Mereka menyediakan lebih dari 2.000 lowongan pekerjaan baik di dalam maupun luar negeri.
Bachril menyebutkan, penyelenggaraan job fair merupakan salah satu upaya yang efektif dalam menekan angka pengangguran di Kabupaten Bogor. "Kami terus memberikan akses yang luas bagi para pencari kerja untuk bertemu perusahaan," tandasnya.
Bupati menekankan penyelenggaraan job fair perlu terus dilakukan secara berkelanjutan. Bahkan ke depan perlu terus ditingkatkan kualitasnya. Dengan begitu, dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
"Semoga job fair ini dapat membantu mempercepat penempatan tenaga kerja dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bogor," ujar Bachril. Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bogor, Djuanda Dimansyah, menyatakan penyelenggaraan job fair Kabupaten Bogor tahun 2024 ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi jumlah pengangguran.
Kemudian juga untuk mempermudah para pencari kerja menemukan lowongan pekerjaan yang sesuai dengan potensi masing masing. Ant/G-1