LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur berencana mengabadikan nama penjaga gawang Persela Lamongan, Choirul Huda yang meninggal usai laga melawan Semen Padang dalam lanjutan Liga 1. Bupati Lamongan, Fadeli di Lamongan, mengaku masih menimbang beberapa masukan terkait rencana tersebut, seperti membuat patung, nama stadion atau tribun penonton.

"Ada yang memberikan masukan bikin patung, nama jalan, nama stadion, dan tribun Choirul Huda, kami masih memikirkan itu, karena prestasi Choirul Huda," kata Fadeli yang juga sempat takziah ke rumah duka, Jalan Basuki Rahmad 66, Selasa (17/10).

Ia mengatakan, rencana itu agar nama Choirul Huda tidak lekang oleh waktu, dan layak dikenang sebagai pahlawan warga Lamongan yang mengangkat nama tim Persela.

Fadeli mengaku, meninggalnya kiper andalan tim kebanggaan warga Kabupaten Lamongan itu kini juga menjadi perhatian dunia, dan mendapat simpati dari berbagai pemain sepakbola dunia.

Fadeli mengaku juga telah memensiunkan kostum nomor punggung 1, yakni kostum yang tidak pernah lepas dipakai Choirul Huda yang juga putra asli Kabupaten Lamongan

Sementara itu, Fadeli mengaku Pemkab Lamongan akan memperjuangkan jaminan biaya pendidikan bagi dua putra Choirul Huda, dan siap memberikan fasilitas yang memiliki minat untuk melanjutkan karier orang tuanya.

Choirul Huda berpulang usai bertabrakan dengan bek Persela Ramon Rodrigues pada menit ke-44 laga melawan Semen Padang, yang berakhir 2-0 untuk tuan rumah, di Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Minggu (15/10).

Baca Juga: