FRANKFURT - Bank Sentral Eropa (Euro European Central Bank/ECB) menyatakan akan mengambil langkah lanjutan untuk meluncurkan uang euro versi digital. Langkah itu dilakukan di tengah booming uang kripto dan mata uang digital lainnya.

Dewan Eksekutif ECB mengumumkan bahwa pihaknya akan melanjutkan proyek percontohan yang mengeksplorasi manfaat dan risiko uang euro versi digital.

"Pekerjaan kami bertujuan untuk memastikan bahwa di era digital, warga dan perusahaan terus memiliki akses ke bentuk uang teraman, uang dari bank sentral," kata Presiden ECB, Christine Lagarde, dalam sebuah pernyataan yang dirilis Rabu (14/7).

Dengan uang digital itu, 19 negara di zona euro akan memiliki alternatif untuk layanan pembayaran dalam bentuk uang digital dan mata uang kripto seperti Bitcoin.

Minat terhadap mata uang kripto meledak dalam beberapa tahun terakhir. Namun, para pejabat bank sentral sejak lama khawatir, meluasnya penggunaan mata uang digital yang tidak ada regulasinya dapat mengganggu stabilitas ekonomi.

Proyek mata uang digital euro pun akan diteliti dan diuji coba selama dua tahun. Selama waktu itu, ECB juga akan mengidentifikasi kemungkinan desain untuk mata uang digital itu dan mempelajari potensinya terhadap perekonomian Eropa.

Menteri Keuangan Jerman, Olaf Scholz, memuji keputusan ECB dan mengatakan euro digital adalah hal penting dan menawarkan peluang besar. Kementerian Keuangan Prancis juga menyatakan menyambut baik fase uji coba tersebut.

ECB menekankan bahwa euro digital tidak akan menggantikan mata uang fisik euro. Sebaliknya, mata uang itu akan menjadi alternatif tambahan, juga untuk pembayaran online. Uang euro digital juga akan menyediakan transaksi digital yang lebih cepat.

Sebelumnya, Tiongkok juga telah menguji versi digital mata uang yuan sejak tahun lalu.

Sementara uang kripto seperti Bitcoin mulai diterima oleh beberapa institusi keuangan sebagai alat bayar, namun beberapa kalangan khawatir dengan perkembangan ini karena dinilai bisa menimbulkan ancaman bagi stabilitas ekonomi di Eropa.

"Dalam situasi seperti itu, penerbitan euro digital dapat mendukung kedaulatan dan stabilitas Eropa, khususnya dalam dimensi moneter dan keuangan," demikian disebutkan dalam laporan tentang prospek uang digital euro yang dirilis Oktober 2020 seperti dilansir Deutsche Welle, Jumat (16/7).

Dikelola ECB

Menurut survei asosiasi perusahaan ekonomi digital Jerman, Bitkom, lebih dari tiga perempat perusahaan di Jerman dengan karyawan di atas 50 orang mendukung langkah pengembangan euro digital ketimbang mengandalkan mata uang digital di luar euro.

"Uang digital dapat menghambat aktivitas bank, atau menghasilkan ketidakstabilan pada saat terjadi tekanan keuangan," kata lrich Bindseil, Direktur Jenderal Infrastruktur Pasar dan Pembayaran di ECB. "Euro digital yang dirancang dengan baik dapat mengatasi risiko itu," imbuh dia. n SB/DW/E-9

Baca Juga: