BEIRUT - Kelompok ISIS pada Kamis (3/8) mengumumkan kematian pemimpinnya Abu al-Hussein al-Husseini al-Qurashi, yang disebutkan tewas dalam bentrokan di Suriah barat laut.

Dia "terbunuh setelah bentrokan langsung" dengan kelompok jihadis Hayat Tahrir al-Sham di provinsi Idlib, kata seorang juru bicara ISIS dalam pesan yang direkam di salurannya di aplikasi pesan Telegram, tanpa menyebutkan kapan dia terbunuh.

Juru bicara mengumumkan pemimpin baru (yang kelima) yakni Abi Hafsan al-Hashimi al-Qurashi.

Setelah meroket di Irak dan Suriah pada 2014 yang membuat kelompok ini menaklukkan sebagian besar wilayah, ISIS melihat "kekhalifahan" yang diproklamirkannya runtuh dalam gelombang serangan.

Pemerintahan yang keras dan penuh teror ini ditandai dengan pemenggalan kepala dan penembakan massal.

Kelompok ini dikalahkan di Irak pada 2017 dan di Suriah dua tahun kemudian, namun sel-sel tidur masih melakukan serangan di kedua negara itu.

Pada November tahun lalu, ISIS mengatakan pemimpin sebelumnya, Abu Hasan al-Hashimi al-Qurashi, telah tewas.

Pendahulunya, Abu Ibrahim al-Qurashi, tewas pada Februari tahun lalu dalam serangan AS di provinsi Idlib.

"Khalifah" pertama kelompok itu, Abu Bakr al-Baghdadi, juga tewas di Idlib, pada Oktober 2019.

Baca Juga: