Jakarta - Para pemilih yang berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 pada Selasa mengikuti sosialisasi terakhir jelang pencoblosan Pemilu 2024.

Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 Yanti Affianti mengatakan sebanyak 245 warga binaan dianggap layak untuk memberikan hak suara pada Pemilu 14 Februari 2024.
"Awalnya Komisi Pemilihan Umum memberikan 203 nama warga binaan yang dikategorikan dapat memilih. Akan tetapi, kami kembali mengajukan daftar nama tambahan, yangsetelah dicek KPU DKI ada tambahan 42 nama yang dianggap layak untuk memilih," kata Yanti di Jakarta, Selasa.
Sementara itu Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Provinsi DKI Jakarta Dody Wijaya menerangkan ada tiga tempat pemungutan suara (TPS) khusus bagi pemilih dengan status ODGJ yang dirawat di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
TPS khusus yang pertama berlokasi di Panti Bina Laras Harapan Sentosa 1, Cengkareng, Jakarta Barat. Adapun TPS khusus yang kedua berlokasi di Panti Bina Laras Harapan Sentosa 2, Cipayung Jakarta Timur. Sementara TPS khusus yang terakhir berada di Panti Bina Laras Harapan Sentosa 3, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Dody juga menjelaskan bahwa Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Heerdjan tidak memiliki TPS khusus dikarenakan lebih banyak pasien rawat jalan ketimbang rawat inap.
"Rumah sakit tersebut tidak tersedia TPS khusus karena lebih banyak pelayanan pasien rawat jalan, jadi kami sediakan TPS khusus yang terfokus di panti sosial saja," jelasnya.
Kegiatan sosialisasi hari itu dilakukan oleh KPU Provinsi DKI Jakarta melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Wijaya Kusuma.
Salah seorang petugas PPS Kelurahan Wijaya Kusuma Erni Yuli Setiowati mengatakan pihak KPPS baru akan menyiapkan bilik suara mulai pukul 16.00 WIB setelah berakhirnya aktivitas belajar warga binaan di panti tersebut.

Baca Juga: