Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Utara memastikan tempat penyimpanan logistik Pilkada Jakarta 2024 di wilayah tersebut bebas banjir.

"Saat Pemilu Legislatif dan Presiden 2024 terjadi Pemungutan Suara Lanjutan (PSL) itu karena banjir dan ini tentu kami antisipasi di Pilkada ini," kata Ketua KPU Jakarta Utara, Abdul Bahder Maloko di Jakarta, Selasa.

Ia mengungkapkan bahwa saat pemilu presiden (pilpres) dan pemilu legislatif (pileg) lokasi penyimpanan logistik di satu tempat dan terkena rembesan air serta terendam banjir sehingga mengakibatkan kerusakan.

"Saat itu logistik disimpan di dalam kotak suara dan memang tetap rusak akibat terendam air hingga terkena rembesan air yang bocor dari atap bangunan," kata dia.

Untuk Pilkada Jakarta 2024 ini, pihaknya sudah mengantisipasi dengan tidak lagi menempatkan di lokasi yang sama saat terkena banjir dulu.

"Jadi kita tempatkan penyimpanan logistik berpindah, mencari tempat yang agak tinggi untuk penempatan kotak suara," kata dia.

Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara mengungkapkan bahwa banjir menjadi kerawanan utama dalam Pemilu dan Pilkada 2024 di wilayah tersebut.

"Selain persoalan penyelenggaraan pemilu yang bermasalah kami menempatkan banjir sebagai kerawanan pemilu di daerah ini," kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Utara M Sobirin di Jakarta, Senin (14/10).

Ia mengatakan hal ini berkaca dari adanya banjir pada Pemilu 14 Februari 2024 yang menyebabkan 19 Tempat Pemungutan Suara (TPS) harus melakukan PSL.

Curah hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan sejumlah TPS di Jakarta Utara (Jakut) terendam air sehingga pelaksanaan pemilu tertunda.

Sebelumnya, KPU Jakarta Utara telah menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jakarta Utara sebanyak 1.345.815 pemilih.
Jumlah pemilih itu terdiri dari 666.181 pemilih pria dan 679.634 pemilih perempuan.

Jumlah pemilih itu akan mencoblos di 2.386 TPSyang tersebar di enam kecamatan, 31 kelurahan di Kota Jakarta Utara (Jakut).

Baca Juga: