BEIJING - Tiongkok pada Selasa (26/10) menerapkan penguncian (lockdown) di Beijing dalam upaya untuk mengakhiri lonjakan virus korona di kota yang memiliki populasi sebanyak 4 juta jiwa itu.

Lockdown diBeijing pernah diterapkan setelah virus korona pertama kali terdeteksi di Tiongkok pada akhir 2019, dan penerapan lockdown kali ini dipastikan akan memperlambat bangkitnya kembali perekonomian di Negeri Panda.

Penguncian pada Selasa diterapkan setelah Tiongkok melaporkan 29 kasus infeksi domestik baru, termasuk enam kasus di Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu.

"Warga Lanzhou pun akan diminta untuk tinggal di rumah," kata pihak berwenang Tiongkok dalam sebuah pernyataan.

"Keluar masuknya warga akan dikontrol secara ketat," imbuh mereka.

Layanan bus dan taksi pun telah ditangguhkan di Lanzhou itu dan media pemerintah mengatakan pada Selasa bahwa stasiun Lanzhou telah menangguhkan perjalanan lebih dari 70 kereta, termasuk yang melayani rute-rute utama ke kota-kota besar seperti Beijing dan Xi'an.

"Penerbangan ke Lanzhou juga dibatalkan," lapor perwakilan Maskapai Southern Airlines. "Semua penerbangan kami dari Bandara Daxing Beijing ke Lanzhou dibatalkan demi keselamatan publik hingga batas waktu yang belum ditentukan," imbuh perwakilan maskapai itu.

Penyebaran Domestik

Penyebaran wabah Covid-19 terbaru di Tiongkok ini terkait dengan berjangkitnya virus varian Delta yang mudah menular. Sejak 17 Oktober lalu tercatat jumlah telah mencapai 198 kasus.

Pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa lebih banyak infeksi mungkin muncul ketika pengujian ditingkatkan dalam beberapa hari mendatang, yang penyebarannya diduga terkait dengan sekelompok turis domestik yang melakukan perjalanan dari Shanghai ke beberapa provinsi lain.

Terkait lockdown di Beijing, yang melaporkan tiga kasus baru pada Selasa, akses ke lokasi wisata telah dibatasi dan penduduknya disarankan untuk tidak meninggalkan kota kecuali diperlukan.

"Sekitar 23.000 penduduk di satu kompleks perumahan di Distrik Changping telah diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah setelah sembilan kasus ditemukan di sana dalam beberapa hari terakhir," lapor outlet berita lokal, Beijing News.

Saat ini pemerintah Tiongkok sedang melakukan pengujian Covid-19 massal di11 provinsi.AFP/N-3

Baca Juga: