BEIJING - PemerintahTiongkok mengeluarkan aturan terbaru yang melarang keras artis atau selebritas di negara tersebut memamerkan kekayaan di media sosial.

Dikutip dari Daily Mail, Administrasi Cyberspace Tiongkok pekan lalu mengumumkan bahwa selebritas di negara itu tidak diizinkan memamerkan kekayaan atau berfoya-foya di media sosial.

Aturan baru ini ini juga mewajibkan akun media sosial selebritas mematuhi ketertiban umum dan kebiasaan yang baik. Selain itu mereka juga diminta mematuhi orientasi opini publik dan nilai yang benar, mempromosikan nilai-nilai inti sosialis, dan mempertahankan gaya serta selera yang sehat.

Tiongkok memperkuat cengkeremannya di berbagai bidang termasuk industri hiburan. Aturan baru itu adalah yang terbaru dari tindakan keras pemerintah terhadap selebritas Tiongkok.

Pada September, selebritas Tiongkok juga dilarang memuja uang, bergaya hidup hedonisme dan individualisme ekstrem. Larangan ini diungkapkan dalam simposium industri hiburan oleh Partai Komunis.

Pertemuan yang dihadiri pejabat senior partai komunis dan bos industri hiburan memiliki slogan cintai pesta, cinta negara, dukung moralitas dan seni. Pemerintah meminta para selebritas mematuhi etika sosial, moralitas pribadi dan nilai-nilai keluarga.

Menurut pemerintah Tiongkok, budaya selebritas yang mengejar kekayaan adalah produk budaya Barat. Hal ini berbahaya dan mengancam komunisme karena mempromosikan individualisme dibandingkan kolektivisme.

Baca Juga: