JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meningkatkan koordinasi dengan kementerian dan lembaga untuk mengatasi permasalahan terkait mahalnya harga tiket pesawat. Koordinasi akan dilakukan dengan Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, pemerintah daerah, operator penerbangan, dan pihak terkait lain.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengungkapkan pihaknya akan melakukan tiga upaya utama mengatasi masalah tingginya tiket pesawat tersebut. Pertama, pihaknya sudah meminta kepada maskapai penerbangan untuk melakukan upaya efisiensi dan inovasi untuk mengelola harga tiket pesawat lebih terjangkau. seperti memberikan diskon dan tarif yang lebih murah di waktu-waktu tertentu, dan inovasi-inovasi lainnya.

Kedua, kata Budi, pihaknya akan melakukan upaya bersama antara pemda dan maskapai dan penumpang untuk memaksimalkan keterisian penumpang di waktu-waktu tertentu. Selanjutnya, pihaknya mendorong pemda untuk meningkatkan perannya dalam memberikan subsidi dengan cara melakukan block seat, di mana pemda menjamin tingkat keterisian agar bisa lebih dari 60 persen.

"Upaya ketiga yang dilakukan adalah usulan dari stakeholder menghilangkan atau menurunkan pajak pertambahan nilai (PPN) avtur menjadi 5 persen. Karena avtur mempengaruhi biaya operasional penerbangan sekitar 40 persen lebih. Terlebih untuk pesawat kecil seperti propeller yang melayani daerah-daerah pelosok. Kami akan mengusulkan kepada Kementerian Keuangan terkait hal ini. Kalau semua upaya ini bisa dilakukan, diharapkan dapat menstabilkan harga tiket antara 15-20 persen," jelas Budi, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Baca Juga: