JAKARTA - Pemerintah optimistis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) skala nasional yang masuk dalam ekosistem digital ke depan makin banyak seiring meningkatnya dukungan infrastruktur internet. Pemerintah menargetkan 50 persen UMKM skala nasional dapat memasarkan produk di pasar digital pada 2024.

"Target kami adalah hasil karya artisan, kehebatan-kehebatan local wisdom itu harus bisa ditampilkan di dalam ruang digital melalui marketplace untuk menjangkau pasar yang tidak terbatas, tidak saja pasar domestik tapi juga cross border atau lintas negara," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis (17/6).

Jumlah pelaku UMKM di Indonesia saat ini mencapai 65 juta dengan 12 juta di antaranya sudah hadir dalam platform digital. Pemerintah pusat menargetkan sebanyak 30 juta pelaku UMKM dari 65 juta dapat memanfaatkan ekosistem digital e-commerce pada 2024.

Berdasarkan data Asosiasi e-Commerce Indonesia per Mei 2021, sebanyak 21 persen dari target atau 13,7 juta pelaku UMKM sudah memanfaatkan e-commerce untuk memasarkan hasil usaha mereka.

Johnny menjelaskan pihaknya punya sejumlah strategi guna merealisasikan target tersebut mulai dari pembangunan serat optik bawah laut yang menghubungkan berbagai daerah di Indonesia, pemanfaatan satelit, hingga transmisi microwave link yang menghubungkan titik-titik infrastruktur middle mile dengan last mile.

Dia mengungkapkan saat ini sudah terbangun titik-titik infrastruktur telekomunikasi digital melalui serat optik yang menghubungkan destinasi wisata Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dengan Mandalika di Nusa Tenggara Barat.

Pengembangan SDM

Selain pembangunan infrastruktur telekomunikasi, Kemenkominfo juga mendorong talenta digital dengan merilis program-program pelatihan mulai dari pelatihan tingkat dasar digital hingga pelatihan untuk keahlian tingkat menengah bagi kaum muda berijazah SMA dan sarjana dengan kuota 100.000 kursi per tahun.

Mereka akan mendapatkan pelatihan tentang komputasi awal, artificial intelligence maupun big data dalam upaya mendukung UMKM agar bisa masuk ke pasar digital.

Sepanjang 2020, sektor ekonomi digital di Indonesia tercatat tumbuh sebesar 11 persen bila dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan pertumbuhan tersebut, ekonomi digital memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional sebesar 44 miliar dollar AS atau sekitar 619 triliun rupiah.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi pertumbuhan perdagangan daring (e-commerce) melonjak hingga 39 persen tahun ini menjadi sekitar 370 triliun rupiah, di tengah masih terbatasnya aktivitas masyarakat karena pandemi Covid-19.

Baca Juga: