Pemerintah sedang mempertimbangkan agar ada persentase masyarakat lokal diberikan ruang khusus untuk menjadi ASN di IKN.

JAKARTA - Pemerintah sedang mematangkan rencana pemindahan aparatur sipil negara (ASN) secara menyeluruh ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. "Sedang dimatangkan skenarionya, termasuk akan ada formasi untuk pemerintah pusat sekitar 250.000 formasi ASN fresh graduate untuk IKN," katanya.

"Presiden memerintahkan membuat skenario komprehensif terkait dengan rencana pemindahan ASN menyeluruh," kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, dalam doorstop setelah Rapat Komite Manajemen Risiko Pembangunan Nasional (MRPN) di Gedung Bappenas, Jakarta, Selasa (31/1).

Seperti dikutip dari Antara, Azwar Anas mengatakan bahwa pihaknya sedang matangkan skenario tersebut, termasuk akan ada formasi untuk pemerintah pusat sekitar 250.000 formasi fresh graduate untuk IKN, salah satunya akan memilih talenta-talenta digital yang pada bulan Maret akan mengambil tes untuk mereka.

Kedua, tambah dia, pihaknya sedang menyempurnakan sistem smart ASN yang akan mengintegrasikan seluruh layanan ASN ke dalam satu smart ASN.

Untuk sementara, kata dia, user single sign on (SSO) yang digunakan ASN memakai identitas kependudukan digital (IKD) sehingga ASN segera membuat IKD agar memperoleh layanan e-kinerja, termasuk pembelajaran dan diklat. Selain itu, pemerintah juga mendorong proses integrasi layanan berbagai aplikasi yang ada di kementerian.

"Jadi, ini sedang dipaksa, targetnya nanti pada bulan Juli seluruh kementerian sudah punya satu portal layanan, terutama pemerintah kabupaten dan kota. Apakah bisa semua? Kami sedang membuat pilot project. Nah, manajemen risiko pembangunan nasional ini menjadi sangat penting dan ini terintegrasi nanti dengan grand design reformasi birokrasi sampai 2025 dan 2045," ucap Azwar Anas.

ASN Warga Lokal

Dalam kesempatan tersebut, Menpan RB mengatakan pihaknya sedang mendiskusikan bersama Presiden Joko Widodo terkait dengan persentase warga lokal di IKN yang menjadi ASN.

"Kami sedang mempertimbangkan atas arahan Bapak Presiden untuk ada persentase masyarakat lokal diberikan ruang khusus untuk menjadi ASN di IKN," ungkapnya.

Sebelumnya, Tenaga Ahli bidang Ekonomi Kreatif Kedeputian bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, I Gede Benny Subawa, mengungkapkan pemindahan ASN dari Jakarta ke Nusantara menjadi peluang bisnis bagi para usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta masyarakat lokal.

"Dalam konteks industri rumah tangga, ketika terjadi pemindahan ASN dari Jakarta ke IKN, kita harapannya adalah masyarakat dan UMKM lokal di IKN mengambil peran dalam menyediakan kebutuhan-kebutuhan para ASN dan masyarakat yang datang ke IKN," ujar Benny.

Benny menambahkan, masyarakat dan UMKM lokal bisa mengambil peluang misalnya dengan membuka bisnis laundry, bisnis konsumsi, dan sebagainya.

Hal ini karena para ASN dan masyarakat yang pindah ke IKN tentunya mereka bakal mencari toko sembako dan berbagai macam layanan. "Jadi ini merupakan peluang," kata dia.

Mereka yang di IKN lagi berupaya maksimal untuk mengeksplorasi kebutuhan yang diperlukan oleh para ASN dan masyarakat yang pindah ke IKN, misalnya masyarakat lokal di IKN ada yang belajar membordir dan menjahit pakaian karena ASN yang pindah ke IKN membutuhkan layanan tersebut untuk seragam kerjanya.

"Kita melakukan upskilling dari apa yang ada dan mengeksplorasi. OIKN mengadakan penyuluhan tentang manfaat lain dari bambu yang diikuti ratusan peserta dari masyarakat sekitar IKN," kata Benny.

Kemenpan RB terus bergerak cepat mematangkan beberapa skenario pemindahan ASN ke IKN. Azwar Anas ingin memastikan kinerja pemerintahan di IKN tetap berjalan produktif ketika sudah pindah ke IKN.

Baca Juga: