JAKARTA - Pemerintah meminta penyelesaian masalah di Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto harus terintegrasi dengan penanganan di kawasan Yogyakarta International Airport (YIA).
Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau progres pembangunan infrastruktur kawasan pantai Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto dan YIA bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X, dan Bupati Kulon Progo Sutejo, Jumat (12/3).
"Penyelesaian masalah di kawasan Pelabuhan Adikarto harus terintegrasi dengan penanganan di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta dan kawasan di sekitarnya," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, akhir pekan lalu.
Dalam rapat koordinasi tingkat menteri yang dipimpin Luhut, Rabu (4/3), Kemenko Marves dan Pemerintah Provinsi DIY sepakat mengintegrasikan perencanaan pantai selatan dengan penataan kawasan di sekitar, yakni Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto, kawasan strategis YIA, dan kawasan Pantai Selatan DIY.
Masalah di Pelabuhan Perikanan Tanjung Adikarto berkaitan dengan sedimentasi di garis pantai sepanjang 247 meter yang terletak di muara Sungai Serang, Pantai Selatan DIY. Penumpukan sedimen terjadi di sepanjang breakwater sebelah timur, yang telah terbangun sepanjang 247 meter, dan juga di sepanjang breakwater sebelah barat, yang telah terbangun sepanjang 233 meter.
Fasilitas Pengumpan
Sementara itu, sebelah barat runway YIA, di muara Sungai Bogowonto, yang sempat mengalami longsor, kini telah dilakukan pembangunan dan pemeliharaan groin muara sungai, serta sedang dilakukan pembangunan jetty pada barat dan timur muara sungai sepanjang 306 meter.
Pemerintah pun tengah berupaya untuk menyediakan moda transportasi menuju dan dari bandara YIA berupa kereta api bandara dengan rute Kedundang-Bandara YIA.