Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin kecukupan stok daging ayam, sapi dan telur untuk kebutuhan selama periode Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. Berdasarkan perhitungan ketersediaan dan kebutuhan daging sapi dan kerbau, terdapat surplus sebanyak 11.219 ton.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), I Ketut Diarmita menyebutkan produksi sapi lokal sebanyak 35.845 ton, sedangkan kebutuhan daging sapi sebanyak 55.305 ton. "Kekurangan disediakan melalui impor sapi dan daging sebanyak 30.679 ton, dengan komponen impor sapi bakalan sebanyak 18.217 ton, setara sapi 91.543 ekor dan komponen impor daging sapi dan kerbau sebanyak 12.462 ton, setara sapi 62.623 ekor," ungkapnya dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (22/11).

Bukan hanya daging sapi, ketersediaan daging ayam juga mengalami surplus. Berdasarkan ketersediaan dan kebutuhan daging ayam, dapat disimpulkan terdapat potensi surplus atau kelebihan produksi daging ayam tahun 2018 sebanyak 466.445 ton dengan rataan per bulan sebanyak 38.870 ton.

Potensi produksi Day Old Chicken (DOC) atau ayam pedaging sebanyak 3.281.345.300 ekor, dengan rerataan per bulan sebanyak 273.445.442 ekor atau 62,9 juta ekor per minggu. Potensi produksi daging berdasarkan produksi DOC pada 2018 sebanyak 3.517.721 ton, dengan rerataan per bulan sebanyak 293.143 ton. Sedangkan proyeksi Kebutuhan daging pada 2018 sebanyak 3.051.276 ton, dengan rerataan perbulan sebanyak 254.273 ton.

"Berdasarkan potensi ketersediaan dan proyeksi kebutuhan telur ayam ras, maka terdapat potensi surplus telur sebanyak 795.071 ton per tahun atau 66.256 ton per bulan," terang Ketut.

Perkuat Koordinasi

Untuk menjaga stabilitas harga, Polda sampai Polres akan membentuk tim dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memantau ketersediaan pasokan dan harga pangan strategis menjelang dan selama Natal danTahun Baru 2019. "Kita harapakn dengan pasokan yang cukup, maka masyarakat dapat merayakan hari raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 dengan tenang," tegas Ketut.

Sementara itu, Dirut PT Dharma Jaya, Johan Ramadhon menegaskan kebutuhan daging sapi/kerbau di DKI Jakarta untuk Natal hingga tahun baru 2019 masih dalam kondisi aman. Pasokan daging ayam ke pasar-pasar di DKI Jakarta sebagian besar dipasok dari peternak mandiri dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat dan Lampung.

"Kami sekarang ini menyediakan kebutuhan daging dan ayam untuk program pangan bersubsidi yaitu masyarakat penerima bantuan pangan bersubsidi," tutup Johan. ers/E-10

Baca Juga: