JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), mendorong guru di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) melek digital. Sebanyak 100 guru di Kota Batam mengikuti kelas literasi digital untuk meningkatkan kompetensinya.

"Peningkatan motivasi para guru agar dapat meningkatkan kompetensi sangat penting. Kelas ini meningkatkan kompetensi guru TIK di bidang digital guna menunjang layanan pendidikan di wilayah 3T," ujar PTP Ahli Muda Pusat Data dan Informasi Kemendikbudristek, Arief Darmawan, dalam keterangan resmi, Jumat (2/9).

Dia mengapresiasi motivasi, kontribusi, dan pengabdian dari para guru yang berkenan untuk mengajar di daerah-daerah 3T dan yang bertugas di Sekolah Luar Biasa (SLB). Saat ini telah tersedia platform Merdeka Mengajar untuk mendukung guru mengajar, belajar, dan berkarya lebih banyak lagi.

"Platform Merdeka Mengajar membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman," tandasnya.

Kepala Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kepulauan Riau, Imam Edi Priyanto menerangkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kapasitas guru dan tenaga pendidik serta mengimplementasikan kurikulum mandiri. Kombinasi kedua metode belajar ini penting untuk meningkatkan kemampuan adaptasi dunia pendidikan terhadap perkembangan zaman.

"Khususnya di tengah maraknya era perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang dapat mendukung kebutuhan para guru dan siswa," katanya.

Dukungan Infrastruktur

Kepala Divisi Layanan Telekomunikasi dan Informasi untuk Pemerintah BAKTI, Kemenkominfo, Latifa Hanum memaparkan bahwa sejak tahun 2015-2022, pihaknya telah membangun sebanyak 15.878 titik lokasi layanan internet se-Indonesia. 394 diantaranya terdapat di Provinsi Kepulauan Riau.

Dia menambahkan, terdapat usulan pembangunan infrastruktur yang dicanangkan pada tahun 2023 untuk provinsi Kepulauan Riau sebanyak 439 titik. Lokasinya difokuskan di pusat-pusat layanan publik, seperti sekolah, puskesmas, dan lain sebagainya.

"Utilisasi infrastruktur sangat penting agar dapat memberikan manfaat bagi guru dan siswa," katanya. (ruf/S-2)

Baca Juga: