JAKARTA - Pemerintah terus mengembangkan kawasan hortikultura berorientasi ekspor. Langkah itu dimaksudkan untuk mendukung kinerja ekspor produk pertanian sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah.

"Saya menyambut baik upaya Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang menginisiasi program hortikultura untuk peningkatan ekspor dan ekonomi daerah, semoga upaya ini menjadi jembatan untuk meningkatkan ekspor dan pendapatan petani pisang," kata Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin dalam sambutannya pada acara panen perdana pisang cavendish berorientasi ekspor di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Rabu (30/3).

Program ini, lanjut Wapres, bisa berhasil berkat dukungan mitra usaha tani, kehadiran mitra terbukti meningkatkan penghasilan petani. Menurutnya, sudah sepatutnya masyarakat Indonesia mensyukuri sumber daya alam yang melimpah, khususnya keanekaragaman genetik pisang.

Selain itu, besarnya pangsa ekspor buah-buahan dunia, khususnya produk pisang tentu menjadi peluang bagi Indonesia. Untuk itu kita perlu terus meningkatkan produksi baik dari segi kuantitas, kontinuitas, maupun juga kualitas.

"Melalui kerja sama kemitraan antara Pemerintah, swasta dan para petani, program prioritas Kemenko Perekonomian ini bertujuan untuk meningkatkan ekspor sekaligus substitusi impor, meningkatkan ekonomi daerah, dan meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam laporannya kepada Wapres Ma'ruf.

Kesejahteraan Petani

Berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, mampu meningkatkan kesejahteraan petani yang ditunjukkan dengan peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) Februari 2022 yang tercatat 108,83 atau naik sebesar 0,15 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara itu, untuk mendukung pengembangan hortikultura dan komoditas unggulan lainnya, diperlukan penyediaan sarana produksi pertanian (saprotan) yang menjadi kebutuhan utama usaha tani. Di Kabupaten Ponorogo, kebutuhan saprotan per tahun sebesar 637 miliar rupiah, sehingga perlu upaya bersama untuk memberikan kemudahan bagi petani seperti kerja sama antara PT Ananta Nadi Nusantara dan BumdesMa (Badan Usaha Milik Desa Bersama).

Baca Juga: