JAKARTA - Masyarakat di daerah diminta gencar melakukan diversifikasi produk olahan perikanan. Tujuannya agar hasil tangkapan nelayan bisa diterima oleh pasar sehingga memberi manfaat ekonomi lebih besar kepada pada rumah tangga.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan, I Nyoman Radiarta, mengatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan kemampuan masyarakat agar lebih optimal dalam memanfaatkan peluang usaha di sektor tersebut. Salah satu langkahnya dengan gencar melakukan diversifikasi olahan produk perikanan.
"Peningkatan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan keahlian sebagai pelaku utama dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan, khususnya di bidang pengolahan, merupakan langkah strategis yang harus ditempuh guna meningkatkan nilai ekonomi produk perikanan serta menciptakan hasil kuliner yang disukai oleh masyarakat," terangnya di Jakarta, Senin (25/7).
Dia mencontohkan Kabupaten Aceh Utara, misalnya, merupakan daerah yang memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Salah satu ikan yang banyak dihasilkan adalah bandeng. Namun terkadang, bandeng kurang disukai karena aromanya berbau lumpur atau tanah.
"Melihat peluang tersebut, BRSDM menggencarkan pelatihan olahan bandeng untuk menghilangkan aroma lumpur menjadi bandeng presto, bandeng crispy, dan olahan lainnya," tutur Nyoman. Dia mengatakan, akhir pekan lalu, KKP menggelar Pelatihan Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan Angkatan I , II, dan III bagi pengolahan ikan di Aceh Utara.