JAKARTA - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) mengungkapkan program Bantuan bagi Pelaku Usaha Mikro (BPUM) atau BLT UMKM hingga kini telah diberikan kepada 8,6 juta pelaku dari target awal sebanyak 9,8 juta orang.

"Realisasi banpres produktif untuk usaha mikro saat ini dari anggaran 15,36 triliun rupiah untuk 12,8 juta pelaku usaha di target awal untuk penyaluran 9,8 juta ini sudah terealisir 88,11 persen atau 8,6 juta pelaku," kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (5/5).

Teten memastikan pemerintah akan terus mengejar hingga Lebaran tahun ini karena bantuan tersebut sangat berkaitan dengan kemampuan daya beli masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Dia menjelaskan ekonomi UMKM mulai pulih sejalan dengan membaiknya konsumsi rumah tangga dan pemerintah dari triwulan IV-2020 ke triwulan I-2021. Konsumsi rumah tangga naik dari minus 3,61 persen pada triwulan IV-2020 menjadi minus 2,23 persen di triwulan I-2021 sedangkan konsumsi pemerintah dari 1,76 persen pada triwulan IV-2020 menjadi 2,96 persen di triwulan I-2021.

Subsidi Bunga

Di menambahkan pemerintah melanjutkan subsidi bunga yang dinilai sudah tepat untuk memastikan UMKM tidak terjun bebas, bertahan, dan mulai pulih sejalan dengan membaiknya daya beli tersebut. Dia mengungkapkan, tahun ini, pemerintah juga memberikan dukungan akses pembiayaan UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan target 250 triliun rupiah yang ditingkatkan menjadi 285 triliun rupiah.

"Untuk relaksasi subsidi bunga tambahan 3 persen. Jadi, suku bunga KUR sampai akhir Desember 2021 sebesar 3 persen," katanya.

Teten mengatakan sampai 5 Mei 2021 KUR telah terealisasi sebesar 83,57 triliun rupiah kepada 2,29 juta debitur. "KUR super mikro, mikro, kecil dan TKI," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan realisasi penundaan angsuran pokok per 3 Mei 2021 diberikan kepada 1,79 juta debitur dengan baki debet 70,53 triliun rupiah.

Dia merinci untuk realisasi relaksasi KUR per 3 Mei 2021 meliputi perpanjangan jangka waktu uang diberikan kepada 1,51 juta debitur dengan baki debet 47,51 triliun rupiah dan penambahan limit plafon KUR diberikan kepada 16 debitur dengan baki debet 2,49 miliar rupiah. "Perpanjangan subsidi KUR 3 persen sampai Desember," ujarnya.

Baca Juga: