Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendorong kerajinan tenun di Indonesia dengan membangun Rumah Susun Sewa (Rusunawa) di Nagari Tigo Jangko, kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Rusunawa itu akan menjadi Sentra Industri Tenun Songket terbesar di Indonesia.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyebutkan rusun tersebut akan dimanfaatkan oleh para siswa pengrajin tenun yang belajar di sekolah tenun pada kawasan tersebut. Dirinya berharap rusunawa ini dapat dipergunakan dengan lebih optimal oleh pengrajin tenun.

"Diharapkan pengrajin tenun lebih produktif dan nyaman dalam menjalani pendidikan tenun," ungkapnya melalui keterangannya ketika menghadiri pengresmian rusun tersebut di Sumatera Barat, Selasa (8/5).

Turut hadiri dalam acara tersebut Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Mufidah Jusuf Kalla, Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih.

Seperti diketahui, rusun ini terdapat kamar tipe 24 yang dilengkapi tempat tidur bertingkat, lemari, meja, kursi belajar dan kamar mandi di dalam. Rusun ini terdiri dari tower 3 lantai dengan jumlah 35 unit termasuk 2 unit difable dan tersedia ruang serbaguna. Rusun dapat ditempati sebanyak 70 orang.

Rusun ini dikerjakan oleh Kontraktor PT Adhitama Royal Kontruksi dengan nilai kontrak 9,4 miliar rupiah dan pengadaan meubelair dilakukan oleh PT Anugerah Multikont Mandiri senilai 449 juta rupiah. Pengelolaan Rusun akan dilakukan oleh Dinas Koperasi,Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Tanah Datar.

Sementara itu, Kemenperin dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumbar bersinergi membangun Sentra IKM di Kecamatan Lintau Buo, yang difokuskan pada pengembangan industri tenun. Sentra IKM ini diharapkan menjadi fasilitas untuk menjalankan program peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM), layanan produksi, riset, dan promosi.

"Kami tengah mendorong para pengrajin tenun kita untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah tinggi baik itu dari desain, motif, maupun kualitas," kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih.

Prospek Cerah

Menurut Gati, bisnis kerajinan tenun ke depannya semakin menjanjikan dan sangat diminati berbagai kalangan masyarakat, seperti tenun songket dengan variasi berbagai motif menarik.

"Untuk itu, dengan adanya Sentra IKM ini dapat memacu motivasi para pengrajin tenun lokal untuk menciptakan produk yang mengikuti tren dan selera konsumen saat ini," paparnya.

ers/E-10

Baca Juga: