BADUNG - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) membidik industri gim menjadi salah satu kekuatan ekonomi Indonesia melalui penguasaan pasar Asia Tenggara.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo Hokky Situngkir di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (12/10), mengatakan Indonesia telah menjadi salah satu pasar gim terbesar di Asia Tenggara, dan Indonesia baru saja mulai memanfaatkan potensinya secara penuh.
Dia menyatakan pada 2023, industri gim di Indonesia menghasilkan pendapatan lebih dari 1,6 miliar dollar AS. Angka tersebut sebuah sinyal yang jelas bahwa sektor ini merupakan pusat kekuatan.
Menurut keterangan Hokky, dari 55,6 persen penduduk Indonesia yang bermain gim, lebih dari 35 juta adalah gamer online aktif, yang menunjukkan betapa terintegrasinya gim dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
"Dengan pasar eSports yang diperkirakan mencapai 1 miliar dolar AS, Indonesia siap untuk memimpin dan bersaing di panggung global," katanya.
Salah satu usaha untuk memperkuat ekosistem eSport tersebut adalah melalui ajang Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, 10-12 Oktober 2024.
"Di sini kita bertemu mulai dari gamers, developer, artis, investornya dan pemerintah juga serta toko-toko masyarakat Bali juga," katanya.
IGDX Developer Conference 2024 bertujuan untuk memperkuat kolaborasi, memperdalam pengetahuan dan membuka peluang baru bagi para pelaku industri gim di Indonesia. Tercatat lebih dari 1.600 pertemuan bisnis dalam forum tahunan tersebut.