JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan ada 3,8 juta pemudik menggunakan jalan tol tahun ini. Ledakan jumlah pemudik itu karena selama dua tahun terakhir tak ada mudik sebagai imbas pandemi Covid-19.

Selain memperhatikan kesiapan jalan, PUPR juga memberikan perhatian untuk meningkatkan layanan pengguna jalan tol di tempat istirahat dan pelayanan (TIP) dengan meningkatkan berbagai fasilitas di antaranya area komersial untuk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), toilet bersih, prasarana ramah disabilitas, fasilitas ibadah dan penataan taman.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya telah menginstruksikan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mengantisipasi ledakan jumlah pemudik pengguna jalan tol. "Kami minta BUJT sediakan toilet yang sebanyak banyaknya," tegas Basuki di Jakarta, Senin (11/4).

Dia menyebut panjang jalan tol yang operasional di Indonesia adalah 2.500 kilometer (km) yang dikelola oleh 46 BUJT. Dengan rincian, 66 ruas jalan tol tersebar di Pulau Sumatera sepanjang 691 km, Pulau Jawa sepanjang 1.640,4 km, Pulau Bali sepanjang 10,1 km, Pulau Kalimantan sepanjang 97,3 km, dan Pulau Sulawesi sepanjang 61,5 km.

Khusus untuk Jalan Tol di Pulau Jawa (Trans Jawa, Jabodetabek dan Non-Trans Jawa) dengan Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) sebanyak 96 TIP (53 TIP A, 35 TIP B, dan 8 TIP C). "Saat ini tengah dilakukan Pelebaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek jalur B (KM 67-KM 50) sebagai antisipasi untuk ruas fungsional terbatas untuk arus balik khususnya kendaraan kecil. Ini dilakukan oleh BUJT Jasa Marga, seluruhnya kami selesaikan bisa fungsional H-10," jelasnya.

Selain itu, juga disiapkan fungsional untuk kondisi darurat ruas Jalan Tol Jakarta - Cikampek II Selatan (SS Sadang KM 6 -SS Kutanegara KM 53) sepanjang 8,6 k, yang disambungkan dengan Jalan Industri 15 km dan masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta - Cikampek Gate Karawang Timur KM 54.

"Untuk memperlancar arus mudik Lebaran, juga sedang dilaksanakan duplikasi Jembatan Ciujung KM 57 Jalan Tol Tangerang - Merak dengan progres 93 persen dan siap operasional pada 8 April 2022," ujarnya.

Baca Juga: