JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) dengan menetapkan roadmap pengembangan EV hingga 2030. Ditargetkan pada tahun 2030, produksi kendaraan listrik 600 ribu unit untuk roda empat dan 2,45 juta unit untuk roda dua.

"Dengan target produksi EV mencapai 600 ribu unit untuk roda empat atau lebih dan 2,45 juta unit untuk roda dua pada tahun 2030," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menerima kunjungan Presiden Japan-Indonesia Association (Japinda) Yasuo Fukuda, di Jakarta.

Menko Airlangga saat dikunjungi Presiden Japinda Yasuo Fukuda membahas mengenai upaya pengendalian perubahan iklim dan kerja sama pengelolaan lingkungan hidup.

Selain itu, keduanya juga membahas isu pengurangan emisi karbon, konservasi lingkungan, kerja sama pengembangan kendaraan listrik, kerja sama bidang infrastruktur, dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagaimana keterangan Kemenko perekonomian di Jakarta, Sabtu (3/12).

Menko Airlangga seperti dikutip dari Antara, Sabtu (3/12) mengatakan dengan bisa dicapainya target produksi kendaraan listrik diharapkan mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 2,7 juta ton untuk roda empat atau lebih dan sebesar 1,1 juta ton untuk roda dua.

Ambil Langkah Korektif

Menko Airlangga mengatakan Indonesia telah mengambil langkah-langkah korektif untuk mengelola sumber daya alam dan lingkungan, yang mana potensi energi baru terbarukan terdapat di hampir seluruh wilayah, yaitu potensi tenaga air, hidrogen, surya, angin, dan energi laut.

Selain itu, Airlangga menyampaikan peluang kerja sama pembangunan IKN, yang mana sektor pembangunan yang dibuka untuk investasi dari luar negeri, antara lain untuk fasilitas perumahan, perkantoran, kesehatan, dan pendidikan.

Baca Juga: