JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengajak perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS), Amazon Web Services (AWS), untuk membangun pusat pendidikan di Indonesia. Dukungan Amazon dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak.

Apabila Amazon hendak berinvestasi di bidang pendidikan, lanjutnya, pemerintah Indonesia akan menyiapkan kemudahan. Salah satunya berupa insentif pajak yang diberikan pada industri yang terlibat dalam program pendidikan vokasi, meliputi kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi, sesuai dengan regulasi yang berlaku maksimal 200 persen.

"Pemerintah Indonesia juga menawarkan AWS untuk melakukan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang difokuskan pada ekonomi digital guna mendukung transformasi digital di Indonesia," ujar Menko Airlangga dalam pertemuan dengan delegasi AWS di Nusa Dua, Bali, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (15/11).

Sementara Vice President for Global Public Policy AWS, Michael Punke, berkomitmen akan terus mendukung transformasi digital Indonesia, dengan membangun dan mengoperasikan Pusat Data di Indonesia (untuk kawasan Asia Pasifik).

Kebutuhan Investasi

Adapun dia menyebut nilai investasi untuk mendukung transformasi digital Indonesia ini sebesar lima miliar dollar AS dalam periode 15 tahun ke depan.

Dalam pertemuan itu, Menko Airlangga Hartarto didampingi oleh Ketua Komisi I DPR RI, Sesmenko Perekonomian, Ketua Umum Kadin Indonesia, Wakil Ketua III Kadin Indonesia Bidang Maritim, Investasi dan Hubungan Internasional, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah.

Sementara Michael Punke didampingi oleh Head of Public Policy Asia Pacific dan Japan AWS dan Head of of Public Policy Indonesia AWS.

Baca Juga: