SURABAYA - Pemerintah Surabaya pada Selasa (24/6) mengungkapkan rencana pembangunan dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru di Kota Pahlawan. Penambahan dua rumah sakit pada tahun 2025 ini bertujuan untuk pemerataan pelayanan kesehatan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan dua RSUD baru ini akan dibangun di wilayah Surabaya selatan dan Surabaya utara atau eks Rumah Sakit Lapangan Tembak.


"Tahun depan kita akan membangun lagi dua rumah sakit, di wilayah Surabaya selatan dan yang ada di Surabaya utara," kata Eri.

Menurut dia, penambahan dua rumah sakit ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan. Sebab, sekarang ini RSUD Soewandhie maupun RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) menghadapi jumlah pasien yang sangat tinggi.


Pihaknya mencatat, lebih dari 2000 pasien setiap harinya berobat ke Poli RSUD Soewandhie dan RSUD BDH Surabaya. "Seperti di RSUD Soewandhie itu di Poli-nya, sehari 2000 lebih, di RSUD BDH juga sama," ungkap dia.

Karena itu, dengan penambahan dua RSUD baru nanti, dia berharap, beban pelayanan kesehatan di RSUD dapat terbagi. Sehingga masing-masing rumah sakit bisa melayani sekitar 500 pasien per hari.

"Sehingga pelayanan kesehatan kita bisa lebih maksimal lagi. Karena tidak ada hadirnya pemerintah kecuali memberikan yang terbaik untuk masyarakat," tuturnya.

Eri memproyeksikan pembangunan RSUD Surabaya selatan dan utara, bisa dilakukan tahun 2025. Terlebih, pembangunan gedung RSUD Surabaya utara atau eks Rumah Sakit Lapangan Tembak, hanya tinggal pengembangan.

"Kalau Rumah Sakit Lapangan Tembak (Surabaya Utara) tinggal pengembangan saja dari bentuk (bangunan) yang sudah ada. Tapi yang (RSUD Surabaya) selatan memang dari nol," tutupnya.

Baca Juga: