Pendidikan menjadi salah satu yang perlu diperhatikan karena menjadi pondasi sebuah bangsa dalam mewujudkan generasi ke depan.
JAKARTA - Pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dijanjikan dapat berwisata ke Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) secara gratis.
"Pemegang KJP bisa gratis masuk Ancol, Taman Mini, dan Ragunan," janji Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (1/10).
Pramono mengatakan langkah ini sebagai upaya untuk melanjutkan program kinerja Basuki Tjahja Purnama. Dia berharap bantuan KJP plus ini bisa terus memiliki manfaat. Ini untuk membuktikan bisa menjadi pemimpin dengan terobosan.
Diharapkan masyarakat bisa merasakan manfaat langsung bantuan pemerintah. "Maka, kita akan fasilitasi untuk bisa menikmati. Percuma punya fasilitas, tapi mereka tak menikmati," tambahnya.
KJP Plus diberikan khusus untuk warga Jakarta dalam rangka memberikan akses wajib belajar 12 tahun. Ini untuk peserta didik usia 6-21 tahun dari keluarga tidak mampu. Besarannya sesuai dengan jenjang pendidikan. Untuk SD/MI sebesar 250.000 per bulan. Untuk SMP 300.000 dan SMA 420.000.
Sedangkan untuk SMK 450.000 dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat sebesar 300.000. Lalu, Lembaga Kursus Pelatihan sebesar 1,8 juta per semester. KPU Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon). Mereka adalah Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel), Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen.
Pendidikan
Sementara itu, calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Rano Karno berjanji memperhatikan dunia pendidikan. "Saya akan fokus ke dunia pendidikan," jelas Rano saat bersilaturahmi dengan Pimpinan Pondok Pesantren Asshiddiqiyah KH Ahmad Mahrus Iskandar di Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Rano menuturkan, pendidikan menjadi salah satu yang perlu diperhatikan. Hal ini mengingat pendidikan menjadi pondasi sebuah bangsa dalam mewujudkan generasi ke depannya. Dengan kata lain, akan ada keberpihakan ke dunia pendidikan.
Selain itu, Rano menegaskan, pendidikan bukan hanya sebatas tempat belajar atau menuntut ilmu di sekolah saja, tetapi juga mencakup madrasah dan pesantren. "Makanya kenapa Si Doel Anak Sekolahan. Jadi yang namanya sekolah bukan hanya di sekolah. Tapi di pesantren kita belajar, di madrasah kita belajar," kata Rano.
Sedangkan menjelang debat, Rano Karno mengaku tidak ada persiapan khusus. KPU akan gelar diskusi Minggu (6/10) mendatang. "Tak ada persiapan karena secara materi setiap hari sudah kita sampaikan," tandas Rano.
Menurut Rano, materi debat akan berkaitan erat dengan program-program yang telah disosialisasikan selama masa kampanye. Maka, Rano menganggap debat menjadi ajang bagi paslon untuk beradu program agar masyarakat dapat menentukan pilihan.
Dapat Wejangan
Sementara itu, calon gubernur Jakarta nomor urut 01, Ridwan Kamil mendapat wejangan khusus tokoh Betawi Nuri Thaher. Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Jakarta, Bambang Waluyo Djojohadikusumo, menjelaskan, banyak pesan penting untuk Ridwan Kamil terkait membangun Jakarta baru yang lebih maju.
" Ridwan agar memperhatikan layanan kesehatan masyarakat, masalah penataan kawasan kumuh, terkait lembaga atau dewan adat Betawi," jelas Bambang. Sedangkan terkait program kerja, Ridwan diingatkan bahwa program kerja gubernur itu hanya setengah.
Sedangkan setengahnya lagi adalah aspirasi masyarakat. Haji Nuri, tambah Bambang, juga minta Ridwan Kamil tak segan-segan minta bantuannya dalam menangani masalah Jakarta.