JAKARTA - Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus berupaya mengoptimalkan muatan balik Tol Laut. Untuk itu, Ditjen Perhubungan laut menjalin sinergi dengan pemerintah daerah (Pemda) dan instansi terkait lainnya, termasuk Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Ulu Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara.

Kepala UPP Kelas III Ulu Siau, Welhelmus D Dami mengungkapkan pihaknya baru saja menyelenggarakan Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral dan Stakeholder Pelabuhan Ulu Siau serta para pengusaha lokal dalam rangka optimalisasi muatan balik Tol Laut Tahun 2021.

"Kita harus bersinergi dan berkoordinasi untuk terus mengoptimalkan pelayanan Tol Laut untuk menjawab dan memenuhi harapan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Sulawesi Utara. Hal tersebut dilakukan melalui rapat koordinasi (Rakor)," kata Welhelmus dalam siaran tertulisnya Jumat (16/4).

Rakor tersebut dihadiri oleh Perwakilan Pemerintah Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Kepala Dinas Perindagkop Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro. Hadir juga sejumlah stakeholder dan Pengguna Jasa Pelabuhan Ulu Siau yakni Kepala Cabang Pelni Bitung, Ketua Koperasi TKBM Pelabuhan Ulu Siau dan Toko-toko dan pengusaha-pengusaha komiditi.

Welhelmus mengungkapkan komoditi unggulan dari daerah tersebut yang memiliki potensi besar untuk menjadi muatan balik Tol Laut adalah Pala, Kopra dan Cengkeh. Jika dipasarkan di Pulau Jawa dengan pengiriman melalui Tol Laut, otomatis harga jual yang diperoleh para pengusaha lokal menjadi meningkat serta memperoleh perluasan pasar.

Untuk itu, perlu adanya sosialisasi dan dorongan untuk mengoptimalkan muatan balik Tol Laut dengan pengiriman komoditi-komoditi tersebut.

Baca Juga: