JAKARTA - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi mengatakan lembaga itu telah bekerja sama dengan International Fund for Food and Agriculture (IFAD) untuk melaksanakan sejumlah program pemberdayaan petani.

Program itu seperti Integrated Participatory Development Management of Irrigation Project (IPDMIP), Rural Empowerment and Agricultural Development Scaling Up Initiative READSI, dan Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

"Kegiatan utama dari program tersebut antara lain, digitalisasi pertanian melalui penguatan kostratani di 5.733 BPP (Balai Penelitian Pertanian) di seluruh Indonesia, dan Pembangunan petani pengusaha milenial," ucapnya di Jakarta, Selasa (27/4).

Selain itu,juga melakukan penguatan kostratani, meliputi pengadaan sarana komputer dan internet, mengkoneksikan 5.733 BPP dengan AWR (Agriculture War Room). "AWR dijadikan sebagai pengelola data pertanian dari kostratani. Di saat yg sama AWR juga digunakan untuk memonitor standing crop tanaman padi di seluruh Indonesia. Informasi ini hingga level kecamatan yg bisa diverifikasi," jelasnya.

Kegiatan kerjasama lainnya, membangun 2,5 juta petani milenial dengan memberikan pelatihan tematik, mendampingi petani milenial, hingga mereka berhasil berwirausaha.

Baca Juga: