JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan peningkatan pembangunan perumahan. Rencananya, penambahan tersebut tak hanya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah melainkan juga bagi semua kalangan yang membutuhkan.
Pada Tahun Anggaran (TA) 2024, Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan melanjutkan pembangunan perumahan dengan penyerapan anggaran hingga 16 Agustus 2024 mencapai 4,95 triliun rupiah.
Untuk capaian fisiknya sebanyak 1.050 unit pembangunan Rumah Susun, Rumah Khusus sebanyak 447 unit dari target 2.705 unit, Bantuan Stimulan Pembangunan Rumah Swadaya sejumlah 18.578 unit dari target 83.039 unit serta Bantuan Pembangunan PSU sejumlah 12.613 unit dari target 19.650 unit.
"Penyediaan hunian layak di Indonesia tidak hanya dikhususkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), tetapi seluruh rakyat Indonesia yang membutuhkan rumah harus kita layani secara baik," kata Menteri Basuki dalam sambutan acara Malam Puncak Peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) tahun 2024 di Jakarta, Selasa (27/8) malam.
Kementerian PUPR, papar Basuki, selama 2015-2023 merealisasikan anggaran belanja sebesar 67,11 triliun rupiah untuk membangun 9.206.369 hunian, termasuk penyaluran rumah swadaya dengan memperbaiki rumah tidak layak huni.
"Kita juga menyalurkan FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) berupa bantuan pembiayaan dari pemerintah untuk memiliki rumah," kata Menteri Basuki.
Realisasi program penyediaan perumahan yang dilaksanakan oleh Ditjen Perumahan sejak 2015 hingga 2023 meliputi Pembangunan Rumah Susun sebanyak 65.235 unit, Pembangunan Rumah Khusus 37.516 unit, Bantuan Stimulan Pembangunan Rumah Swadaya 1.432.278 unit serta Bantuan Pembangunan PSU 220.665 unit.
Dukungan pembiayaan juga diberikan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan pada 2015 - 2024 senilai 146,21 triliun rupiah melalui program penyaluran FLPP sebanyak 1.119.063 unit, BP2BT sebanyak 30.422 unit, SSB sebanyak 805.511 unit serta SBUM sebanyak 1.529.585 unit.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto menyampaikan capaian pembangunan perumahan dengan jumlah yang cukup besar tersebut tidak lepas dari peran seluruh stakeholder, masyarakat, Pemerintah Daerah, pelaku pembangunan/ pengembang maupun CSR yang senantiasa berkontribusi dalam penyediaan rumah bagi masyarakat, baik MBR maupun non-MBR.
"Kementerian PUPR menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kontribusi seluruh stakeholder bidang perumahan. Semoga ke depan program perumahan berjalan dengan baik dan bersinergi dengan baik di lapangan," kata Iwan Suprijanto.