JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan berupaya mempercepat realisasi pembangunan sarana transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) fase 2 (Bundaran HI-Kampung Bandan).

"Kami akan lakukan akselerasi-akselerasi yang diperlukan, sehingga pembangunan MRT fase 2 di ibukota bisa segera dimulai," kata Wakil Gubernur DKI Sandiaga S Uno, di Jakarta, Senin (21/5).

Oleh karena itu, menurut dia, seluruh persiapan harus dilakukan sesegera mungkin, diantaranya terkait rute yang akan dilalui dan penetapan panduan rancang kota (PRK). "Semua persiapan harus dilakukan sebaik-baiknya dan secepatnya, karena kami ingin pada akhir 2018, pembangunan konstruksi MRT fase 2 sudah bisa dimulai," ujar Sandiaga.

Dia juga akan berkoordinasi lanjutan dengan pemerintah pusat untuk memastikan skema pembiayaan yang akan diterapkan untuk pembangunan sarana transportasi masal berbasil rel tersebut.

"Mengenai skema pembiayaan yang akan diterapkan, kami akan melakukan pembahasan dengan pemerintah pusat, yaitu dengan Menteri Keuangan," tutur Sandi.

Sementara itu, dia mengungkapkan sama seperti MRT fase 1, di kawasan MRT fase 2 juga nantinya akan diterapkan konsep transit terpadu atau Transit Oriented Development (TOD).

"Selain penerapan konsep TOD, kami juga berencana membangun dua stasiun MRT yang ikonik, yaitu Stasiun Kota dan Stasiun Monas," ungkap Sandi.

Ant/P-5

Baca Juga: