JAKARTA - Kemajuan pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) koridor Selatan - Utara mulai dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI pada fase I telah mencapai 95,33 persen.

Menurut keterangan resmi yang diterima Antara, Kamis, kemajuan fase I terhitung secara keseluruhan meliputi "depo & elevated section" (konstruksi layang) dan "underground section" (konstruksi bawah tanah).

Kemajuan konstruksi fase I dapat terlihat di Depo Lebak Bulus, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok M, Stasiun Dukuh Atas, Stasiun Sisingamangaraja, Stasiun Senayan, dan Stasiun Bundaran HI.

Dalam rentang waktu Juni-Juli, MRT Jakarta melakukan tes integrasi persinyalan di Depo menggunakan kereta pertama, termasuk tes sistem persinyalan di jalur utama tanpa kereta yang telah dilakukan pada Senin.

MRT Jakarta berencana memulai tes integrasi persinyalan di jalur utama menggunakan kereta pertamanya pada 9 Agustus. Selanjutnya, akan didatangkan kereta-kereta berikutnya untuk mulai diujicobakan pada 8 Desember.

"Dalam periode 14-25 Agustus, kami berencana melanjutkan pengiriman kereta sebanyak empat 'train set' (24 gerbong kereta), dari Pelabuhan Tanjung Priok menuju ke Depo Lebak Bulus," demikian pernyataan Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar.

MRT Jakarta dijadwalkan akan mulai beroperasi secara komersial pada akhir Maret 2019.

Ant/P-5

Baca Juga: