SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kecewa pembangunan Kampung Bahari di kawasan Tambak Lorok, Kota Semarang tidak tepat waktu sesuai dengan kontrak. Pembangunannya berjalan lambat, terutama dalam hal progres pembuatan jalan yang menghubungkan ke Pelabuhan Tanjung Emas.

"Setelah saya cek barusan progres jalan belum menggembirakan, padahal nilai kontrak dimulai Juni kemarin yang mestinya sudah mencapai 20 persen. Sampai hari ini masih 0,6 persen menurut pantauan saya," kata Hendrar saat meninjau progres pekerjaan pembangunan Kampung Bahari Tambak Lorok, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (23/10).

Hendrar berjanji akan menyelesaikan persoalan ini minggu depan dengan mengkomunikasikan ke kontraktor, pengawas, organisasi perangkat daerah terkait, dan beberapa warga yang lahannya masih bermasalah. Ini persoalannya sederhana, namun perlu dikomunikasikan bersama pihak terkait.

Masalah ini segera dikerucutkan. Persoalan ganti untung, ganti uang pagu atau persoalan ganti meninggikan menjadi daratan akan dituntaskan minggu depan. Sedangkan pembuatan sepa untuk dermaga, menurut Hendrar, sudah berjaan baik. n SM/N-3

Baca Juga: