JAKARTA - Tim Kantor Staf Presiden melakukan verifikasi lapangan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, untuk memastikan pembangunan IKN sesuai dengan perencanaan.

"Saat ini sudah masuk dalam tahap persiapan yang ditargetkan selesai akhir tahun 2022," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Wandy Tuturoong dalam siaran pers di Jakarta, kemarin.

Wandy Tuturoong menjelaskan bahwa pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur terbagi menjadi empat tahapan, yaitu persiapan, pembangunan, pemindahan, dan penyelenggaraan pemerintahan.

Ia menuturkan bahwa pembangunan IKN tahap persiapan meliputi pembangunan hunian bagi pekerja, jalan akses dan sentra-sentra logistik, serta penyelesaian pasokan air minum.

Untuk hunian pekerja, kata dia, sedang dibangun 22 unit apartemen dengan tinggi empat lantai. Hunian ini untuk 16.600 pekerja.

"Saat ini juga sedang dibangun jalur-jalur logistik untuk memudahkan pembangunan infrastruktur," jelasnya.

Menyinggung soal pasokan air minum dan air bersih, dia mengatakan bahwa pemerintah sedang membangun Bendungan Sepaku. Selain untuk IKN, juga untuk kebutuhan air baku Kota Balikpapan.

Dikatakan pula bahwa secara bersamaan juga sedang dilakukan pembangunan lahan atau untuk pembangunan infrastruktur, seperti hunian, kantor pemerintah, dan Istana Presiden.

Diharapkan pula bahwa pembangunan lahan bisa cepat diselesaikan agar segera dibangun hunian dan kantor-kantor pemerintah yang direncanakan dimulai awal 2023.

Wandy menegaskan bahwa pembangunan dan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan program superprioritas Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Untuk itu, lanjut dia, Kantor Staf Presiden yang bertugas mengawal program-program prioritas Presiden dan Wakil Presiden terus melakukan pemantauan dan evaluasi serta verifikasi lapangan agar pelaksanaan pemindahan dan pembangunan IKN berjalan maksimal di lapangan.

Ajak UMKM
Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berpartisipasi dalam menyambut peluang investasi di ibu kota baru tersebut.

Menurut Bambang partisipasi investasi dari kalangan UMKM akan membantu perwujudan IKN Nusantara sebagai ekosistem sebuah kota layak huni pada tahun 2024. "Jadi kita enggak hanya melihat bangunan-bangunan yang megah, bahasa yang bagus, topografi yang bagus, tapi juga suasana, yang nanti orang bisa menikmati di IKN Nusantara," kata Bambang di Jakarta.

Dalam rapat terbatas dibahas bahwa progres pembangunan IKN Nusantara berada di jalur yang tepat dan masih sesuai jadwal.

Baca Juga: