Kontraktor pembangunan sirkuit internasional Formula E Ancol, Padema­ngan, hingga Minggu belum memperbaiki atap salah satu tribun penonton yang ambruk akibat diterpa angin.

JAKARTA - Pembangunan fasilitas Formula E di dalam kawasan Ancol, Jakarta didesak untuk segera diaudit. Desakan ini datang dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Kamrussamad, di Jakarta, Minggu (29/5). Hal itu terutama belum digunakan, tetapi atap tribun sudah ambruk.

"Kami minta audit khusus untuk tribun Formula E yang ambruk," katanya.

Menurut dia, kejadian itu dapat membawa dampak kecelakaan hingga merusak citra DKI Jakarta dan Indonesia di mata internasional, khususnya dunia otomotif.

Dia mengingatkan, Pemprov DKI Jakarta di mana pelaksanaan pembangunan yang begitu cepat, wajib memenuhi syarat tata kelola pemerintahan yang baik, tata kelola keuangan hingga menyangkut spesifikasi teknis dan waktu pelaksanaan. "Jangan karena terburu-buru, kualitasnya diabaikan," tandasnya.

Anggota dewan asal DKI Jakarta itu memastikan, usai gelaran Formula E, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan melakukan pemeriksaan di akhir tahun. Hingga Minggu (29/5) siang, kontraktor pembangunan sirkuit internasional Formula E Ancol, Pademangan, Jakarta Utara belum memperbaiki atap salah satu tribun penonton yang ambruk. Hal ini diduga karena angin dan hujan Jumat (27/5).

Kondisi sirkuit internasional Formula E, Minggu, atap masih menutupi tribun penonton dan kerangka besi penyangga juga terlihat miring. Sebelumnya, Ketua Komite Penyelenggara, Ahmad Sahroni membenarkan bagian atap tribun grandstand ambruk akibat diterjang angin.

Kerangka besi penyangga atap tribun tak mampu menahan gempuran angin kencang, sehingga atap ambruk ke bangku penonton. Namun, dia menyebut sudah ada proses perbaikan atap yang dilakukan saat ini oleh pekerja di lokasi. Itu dikatakan hari Sabtu, tapi Minggu terlihat belum diperbaiki.

UMKM

Sementara itu, DKI Jakarta bekerja sama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM), menyelenggarakan pelatihan dan pembekalan kepada para pelaku UMKM yang akan berjualan di balapan tersebut.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan,dalam ajang balapan ini akan menjadi pasar pelaku UMKM, sehingga ke depan mereka dapat terus maju dan berkembang. Pelaku UMKM diharap mampu menjadi tuan rumah yang baik. Salah satunya, membuat para penonton terkesan, bukan hanya melalui produk yang mereka pasarkan, tetapi juga pelayanan.

"Nanti Ibu/Bapak akan bertemu dengan berbagai orang, baik lokal maupun internasional. Tunjukkan Bapak/Ibu adalah tuan rumah yang baik," ujarnya.Setiap stan UMKM mewakili nama baik Indonesia. Merkea diminta menunjukkan karya dan pelayanan terbaik.

Untuk diketahui, sebanyak 200 UMKM akan dilibatkan dalam gelaran Formula E pada 4 Juni mendatang. Mereka tidak hanya berasal dari binaan Jakpreneur DKI Jakarta, tetapi juga 10 provinsi Indonesia yang terpilih untuk menjajakan dagangannya pada ajang balap mobil listrik tersebut.

Para pelaku UMKM dibekali hospitality management, F&B management, hingga waste management dengan standar tinggi.

Baca Juga: