Pembangunan proyek-proyek di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menggunakan material dan desain ramah lingkungan.

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggunakan material dan desain ramah lingkungan dalam pembangunan proyek-proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

"Untuk misalnya di IKN, kami mengaplikasikan conblock ramah lingkungan yang dapat meresap air di kawasan perumahan menteri," ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Jakarta, Sabtu (5/11).

Seperti dikutip dari Antara, Basuki mengatakan Kementerian PUPR memanfaatkan desain-desain ramah lingkungan dan cerdas untuk pembangunan rumah di IKN Nusantara. "Kalau desain-desain rumah hijau dan cerdas saat ini dimanfaatkan di IKN juga. Masih banyak hal lainnya yang kita aplikasikan," kata Basuki.

Sebagai informasi, menurut Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2022 tentang Perincian Rencana Induk Ibu Kota Nusantara bahwa Visi Ibu Kota Nusantara adalah Kota Dunia untuk Semua.

Pembangunan dan pengembangan Ibu Kota Nusantara menerapkan tata kelola berstandar global, menjadi mesin penggerak bagi Kalimantan, dan menjadi pemicu penguatan rantai nilai domestik di seluruh Kawasan Timur Indonesia.

IKN Nusantara, tambah Basuki, harus menjadi percontohan bagi pengembangan kota yang hijau dan berkelanjutan yang didorong oleh penerapan teknologi terkini.

Dengan mengacu pada visi dan tujuan utama, tambah dia, pembangunan Ibu Kota Nusantara dalam jangka panjang didasarkan pada sejumlah prinsip utama seperti mewujudkan infrastruktur perkotaan dengan sistem sirkuler dan tangguh.

Masa Depan Global

Pembangunan lKN Nusantara untuk mencapai perwujudan tujuan pembangunan berkelanjutan yang didasarkan pada tiga skala berbeda, yaitu manusia (people) dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar manusia, tempat (place), lingkungan manusia yang tangguh, dan bumi (planet), berkontribusi untuk masa depan global yang berkelanjutan.

Sebelumnya, Basuki mengungkapkan interior Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN Nusantara menggunakan produk dalam negeri. "Istana Negara dan Kantor Presiden, insya Allah 100 persen interiornya menggunakan produk dalam negeri," ujar Basuki.

Basuki mengatakan lampu-lampu Istana dan Kantor Presiden didesain khusus dari Lombok dan Boyolali. Kemudian, pintu-pintu Istana dan Kantor Presiden didesain semuanya menerapkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

"Semua harus menggunakan produk dalam negeri. Untuk itu, sekali lagi rekan-rekan sekalian penyedia jasa konstruksi dan Kementerian PUPR, semua desainnya harus menggunakan produk dalam negeri," kata Basuki.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, memastikan pembangunan rumah susun (rusun) untuk aparatur sipil negara (ASN) dan petugas pertahanan dan keamanan (hankam) di IKN tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup.

"Kami ingin pembangunan rusun IKN tetap menjaga kelestarian lingkungan hidup. Kami meminimalkan penebangan pohon dan mendesain rusun dengan konsep bangunan hijau," ujar Iwan.

Iwan mengatakan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR bersama para kontraktor pelaksana terus berupaya mempercepat progres pembangunan fisik hunian vertikal itu. Para pekerja konstruksi beserta sejumlah alat berat telah turun ke lapangan dan melaksanakan pembangunan pagar pembatas proyek.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar pekerjaan cut and fill dilaksanakan dengan memperhatikan kontur tanah. Pohon-pohon yang ada di lokasi pembangunan pun sebisa mungkin tidak ditebang.

"Kami minta pihak kontraktor pelaksana tetap memperhatikan lingkungan, melakukan penebangan seminimal mungkin dan melakukan penanaman pohon kembali apabila telah selesai agar lingkungan tetap hijau dan asri," kata Iwan.

Baca Juga: