Indonesia harus mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang Gepal, sambil berharap Yordania mengalahkan Kuwait.

JAKARTA - Meski kalah 0-1 dari Yordania, peluang Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Asia 2023 tetap terbuka. Dalam laga kedua di Stadion Jaber Al-Ahmad International, Kuwait, Minggu (12/6) dini hari WIB satu-satunya gol Jordania dijaringkan Y Al Aimat pada menit ke-49.

Indonesia akan menjalani laga pamungkas di penyisihan Grup A melawan Nepal pada Rabu (15/6) mendatang. Sedangkan tuan rumah Kuwait yang menang 4-1 atas Nepal akan menjalani partai hidup mati melawan Yordania, Selasa (14/6).

"Pertandingan berjalan baik. Pemain kita juga telah berjuang dengan keras. Masih ada satu pertandingan lagi melawan Nepal. Saya yakin kita bisa mengalahkan Nepal," ujar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Nepal sudah dipastikan tersisih karena sudah dua kali kalah melawan Kuwait (0-2) dan Jordania (1-4). Nantinya, hanya juara grup dan lima runner-up terbaik yang lolos ke Piala Asia 2023.

Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong optimistis bisa membawa "Skuad Garuda" lolos ke putaran Piala Asia 2023. "Kita masih punya satu laga lagi, dan jika kami bisa mendapat tiga poin di laga terakhir, saya yakin kami bisa dapat hasil bagus," ujar Shin Tae-yong pada jumpa pers pasca laga.

Lebih lanjut, Shin Tae-yong pun membicarakan soal pemain yang akan diturunkan. Menurutnya, hanya pemain yang memiliki tekad untuk memenangkan laga, yang akan diturunkan melawan Nepal. "Kami akan melihat seberapa siap para pemain di laga pamungkas nanti, dan siapa yang memiliki tekad untuk memenangkan laga nanti," sambungnya.

Dari jalannya pertandingan, Yordania tampil dominan sejak menit pertama dengan konsisten menekan lini pertahanan skuad Garuda. Namun, pertahanan tim asuhan Shin Tae-yong yang dikawal tiga bek tengah Fachruddin Aryanto, Elkan Baggott dan Rizky Ridho tangguh dalam menghadang serangan lawan. Performa apik kiper timnas Indonesia Nadeo Argawinata juga turut menjaga gawang Indonesia tak kebobolan dengan melakukan lima kali penyelamatan penting.

Skuad Garuda yang mengandalkan serangan balik menciptakan kesempatan mencetak gol pada menit ke-43, namun bola tendangan Saddil Ramdani dari luar kotak penalti ditepis penjaga gawang Yordania Yazed Abulaila.

Ketika paruh pertama laga nyaris berakhir, Indonesia hampir menciptakan skor saat lemparan ke dalam Pratama Arhan mengarah ke gawang dihalau pemain Yordania di garis gawang. Kedudukan imbang tanpa gol pun bertahan sampai turun minum. Baru tiga menit babak kedua bergulir Yordania memecah kebuntuan lewat gol Yazan Al-Naimat yang memanfaatkan dengan baik umpan silang mendatar dari Mousa Suleiman di depan gawang Indonesia.

Skor 1-0 untuk keunggulan Yordania membuat permainan kedua tim semakin terbuka. Indonesia beberapa kali menciptakan peluang gol, termasuk dari lemparan ke dalam Pratama Arhan yang mengenai mistar gawang pada menit ke-50.

Pada menit ke-79, Yordania mendapatkan hadiah tendangan penalti lantaran bek Indonesia Asnawi Mangkualam dianggap melanggar Mousa Suleiman di kotak terlarang. Mohammad Faisal maju sebagai eksekutor tetapi gagal melaksanakan tugasnya lantaran bola tendangannya bisa ditangkap dengan baik oleh Nadeo Argawinata.

Tidak ada gol lain tercipta setelah itu. Yordania pun memastikan kemenangan keduanya di Grup A setelah menaklukkan pula Nepal 2-0 dalam laga sebelumnya.

Banyak Gol

Skuad Garuda masih berpeluang lolos ke putaran final Piala Asia tahun depan melalui jalur runner up terbaik. Lima tim yang menempati runner up terbaik berhak melangkah ke babak selanjutnya. Saat ini, Skuad Garuda tengah berada di posisi kedua Grup A dengan koleksi tiga poin. Timnas Indonesia unggul head to head dengan Kuwait yang berada di posisi ketiga.

"Penentuan kelolosan Timnas Indonesia tergantung hasil dari laga pamungkas. Kita wajib menang di laga tersebut, sambil berharap Yordania menang di laga pamungkas melawan Kuwait nanti," ujar pengamat sepakbola nasional Akmal Marhali.

"Tidak hanya itu, kelolosan juga bergantung dengan grup lain. Salah satunya adalah Grup B di mana saat poin runner up di grup ini bisa saja hanya 4 poin. Hal ini juga bisa mempengaruhi faktor kelolosan dari Indonesia," sambungnya.ben/G-1

Baca Juga: