JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik menguat alias rebound, hari ini (4/5). Perhatian pelaku pasar tertuju pada hasil rapat dewan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang akan diumumkan, Kamis (4/5) WIB.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (4/5), bergerak menguat dalam jangka pendek dengan support di level 6.735 dan resistance di level 6.868. Menurutnya, investor masih wait and see atau menunggu hasil rapat FOMC dan meningkatnya kekhawatiran investor terhadap risiko krisis perbankan AS.

Seperti diketahui, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/5) sore, ditutup melemah menjelang pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed untuk menentukan kebijakan suku bunga acuannya. IHSG ditutup melemah 50,58 poin atau 0,74 persen ke posisi 6.812,72. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 7,96 poin atau 0,83 persen ke posisi 947,64.

"Pergerakan IHSG dan bursa regional Asia terseret di zona melemah, yang tampaknya di tekanan jual yang dipengaruhi jelang rilis suku bunga acuan The Fed. Tentunya membuat pelaku pasar atau investor cenderung wait and see menanti keputusan hasil FOMC The Fed," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.

The Federal Reserve (The Fed) akan menggelar Federal Open Market Committee (FOMC) Meeting pada Kamis (4/3) dini hari nanti waktu Indonesia. Berdasarkan CME Fed Watch Group yang memberikan probabilitas sebesar 86,7 persen, bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin, sementara yang suku bunganya tetap dengan probabilitas 13,3 persen.

Sementara itu, sikap pelaku pasar atau investor tersebut seiring kondisi ekonomi AS dibayangi krisis perbankan setelah kejatuhan beberapa bank yang menyebabkan sistem keuangan terganggu.

Baca Juga: