JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup menguat di tengah beragamnya pergerakan mata uang kawasan Asia. Rupiah ditutup menguat 30 poin atau 0,21 persen dari akhir pekan lalu menjadi 14.265 rupiah per dollar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.295 rupiah per dollar AS.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardhiastama di Jakarta, Senin (7/6), mengatakan, rupiah menunjukkan adanya penguatan setelah tekanan dari penguatan dollar AS dalam satu pekan terakhir.

Dia melihat rupiah berpotensi menuju 14.198 rupiah per dollar AS di mana tren penguatan yang terbentuk sejak pertengahan April masih berpotensi dapat berlanjut.

"Aksi beli dari investor asing yang terjadi pada pasar saham dan obligasi serta komitmen dari Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar, menjadi katalis utama saat ini dalam penguatan tersebut," ujar Okie.

Indeks dollar yang mengukur kekuatan dollar terhadap mata uang utama lainnya saat ini berada di level 90,166, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya yaitu di posisi 90,136. Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini berada di level 1,579 persen, naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,56 persen.

Baca Juga: