Apakah Anda ingin menjadi aktor atau aktris? Peluang itu terbuka karena ada ruang belajar berakting dalam gelaran Jakarta Film Week (JFW). Penyelenggara mengumumkan akan menggelar Acting Masterclass atau kelas akting bersama aktris dan produser, Christine Hakim.

Rencananya, kelas akting yang menjadi rangkaian Fringe Event JFW tersebut diselenggarakan 28 Oktober di Ashley Hotel Wahid Hasyim, Jakarta. Acting Masterclass akan diikuti oleh mereka yang terpilih melalui tahap seleksi. Demikian keterangan penyelenggara, di Jakarta, Senin (9/10).

Calon peserta kelas akting JFW diwajibkan memiliki pengalaman minimal pernah terlibat dalam dua judul film sebagai pemeran utama atau pemeran pendukung dalam film pendek, film panjang, maupun film seri. Calon peserta yang ingin bergabung dalam program tersebut dapat mendaftar melalui laman resmi JFW. Mereka harus mengisi formulir, mengunggah video perkenalan diri, dan contoh akting dalam bentuk video maksimal 2 menit dengan format .MP4 atau .MOV.

Jika terpilih, peserta akan mendapat pengalaman Acting Masterclass lengkap dengan kesempatan menonton film Tjoet Nja' Dhien dan atau Pasir Berbisik saat festival JFW 2023. Selain Acting Masterclass, JFW juga akan menghadirkanDirecting Masterclassatau kelas penyutradaraan. Panitia menghadirkan Shimizu Takashi dan Ouchi Yashusi.

Keduanya adalah sutradara dan sinematografer film Sana asal Jepang. Sana juga akan tayang dalam JFW kali ini. JFW juga menghadirkan berbagai program Fringe Event lain yang bisa diikuti publik. Selain Masterclass, terdapat juga program Talks dan Community.

Dalam program Talks akan menampilkan sesi "Exploring New Realities" bersama Upi Guava. Di sini akan dibahas pemanfaatan teknologi seperti AI, VFX, dan implementasinya dalam sebuah film. Ada juga sesi "Cinema and She" yang mendiskusikan cara seorang perempuan berkembang dan hidup dalam industri film.

Sementara itu, dalam program Community, akan ada dua sesi yang mengusung tema "Unlocking Opportunities." Di sini dibahas mengentaskan peluang co-produksi sebuah film. Lalu, sesi "Video Killed Kissed The Radio Stars" yang membedah tentang musik diselaraskan dalam produksi film.

JFW pertama diselenggarakan tahun 2021. Ini bukti eksistensi dan kebangkitan industri film di masa pandemi. Ajang tersebut mencerminkan upaya dan komitmen berkelanjutan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jakarta untuk memajukan dan mengembangkan industri film.

Setiap tahun, JFW memberikan wadah bagi film-film dari berbagai negara baik dalam bentuk film panjang maupun pendek. Di tengah kemegahan festival, beberapa karya luar biasa dipilih dan dianugerahi penghargaan. Tidak kurang dari ratusan ribu penonton berpartisipasi baik secara virtual maupun secara langsung.

Baca Juga: