JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) memastikan seluruh kapal Pelni siap untuk melayani Angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru. Untuk kelancaran pelayanan Nataru, seluruh kapal akan beroperasi dan siap mengangkut pelanggan untuk menikmati libur Nataru di kampung halaman.
Kepala Kesekretariatan Pelni Evan Eryanto menyebutkan, seluruh kapal penumpang akan beroperasi selama periode libur Nataru berlangsung. "Seluruh kapal sudah lolos uji dan pemeriksaanramp checksehingga siap untuk melayani pelanggan yang akan melakukan perjalanan ke kampung halaman untuk berlibur natal dan tahun baru," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta Jumat (8/12).
Ia menarangkan, mengacu pada kebijakan Kementerian Perhubungan periode angkutan laut Nataru ditetapkan berlangsung sejak 18 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024. Selama masa tersebut, sebanyak 26 kapal penumpang Pelni dan 42 kapal perintis akan beroperasi dengan total kapasitas sebanyak 51.296 kursi.
Evan memperkirakan, puncak perjalanan dengan kapal Pelni pada arus keberangkatan akan terjadi pada 22 Desember 2023 dengan prediksi penumpang sebanyak 31.176 orang. Sementara arus kepulangan pasca Nataru diperkirakan terjadi pada 4 Januari 2024 dengan prediksi 26.465 orang.
"Untuk total penumpang yang melakukan perjalanan selama periode Nataru, kami perkirakan akan mencapai 598.276 orang atau naik 17 persen dibanding realisasi periode Nataru tahun 2022/2023 yang sebesar 510.792 orang. Kenaikan ini cukup signifikan jika melihat tren ke belakang, terutama pascapandemi Covid-19," terang Evan.
Berturut-turut, jumlah penumpang Pelni selama periode Nataru pada tahun-tahun sebelumnya antara lain sebanyak 626.824 orang pada Nataru 2019/2020. Turun menjadi 113.823 orang selama Covid-19 (2020/2021), naik menjadi 281.475 orang (2021/2022) dan naik menjadi 510.792 orang (2022/2023).
"Untuk proyeksi Nataru 2023-2024 kami perkirakan akan terjadi kenaikan 17 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yakni di angka 598.276 orang," kata Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni, Nuraini Dessy.
Tingkatkan Keselamatan
Untuk memastikan kesiapan dalam melayani angkutan Nataru, seluruh kapal Pelni telah melalui sejumlah tahapan persiapan. Dari sisi kesiapan armada, seluruh kapal penumpang Pelni melalui pemeriksaanramp checkyang melibatkan pihak eksternal dan stakeholder. Monitoring ketersediaan BBM serta pemeriksaan lainnya dilakukan untuk memastikan seluruh kapal siap dan laik beroperasi.
Penyesuaian rute dan Jadwal kapal juga dilakukan untuk mengoptimalkan layanan di ruas-ruas padat penumpang selama periode angkutan Nataru. "Kami akan aktif menginformasikan perubahan jadwal kapal kepada calon penumpang melalui Contact Center maupun media sosial Pelni," tutur Evan.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, PELNI juga berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mendapatkan ijin dispensasi mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang tetap menjadi prioritas utama kami," tegas Evan.
Untuk mendukung prioritas keselamatan pelayaran, pada 26 kapal penumpang Pelni, total alat keselamatan yang tersedia di atas kapal antara lain 228 unit sekoci dengan total kapasitas 25.980 orang; 1.439 unitliferaft(36.375 orang), dan 71.098 unitlife jacket.
"Jika dibandingkan dengan kapasitas seat terpasang di 26 kapal penumpang yang mencapai 34.192 orang, maka jumlah alat keselamatan sebanyak empat kalinya, dengan total 133.453 orang. Seluruh alat keselamatan juga kami pastikan dapat digunakan dalam keadaan darurat, yang tentu kami berharap tidak terjadi pada pelayaran manapun di Indonesia," ucap Evan.