JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mengoptimalkan layanan konektivitasnya. Optimalisasi itu sebagai upaya menghubungkan masyarakat dan kebutuhan logistik melalui transportasi laut sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi dan sosial masyarakat kepulauan di Tanah Air.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni, Masrul Khalimi mengatakan sebagai Badan Usaha Milik Negara, pihaknya senantiasa berkontribusi pada pertumbuhan nilai ekonomi dan sosial masyarakat. Karenanya, pihaknya siap membantu menghubungkan konektivitas wilayah Morotai dengan daerah lain sehingga akses transportasi masyarakat dan pengangkutan logistik dari dan menuju Morotai semakin mudah. Kajian ini masih kami bahas dan akan diusulkan kepada Kementerian Perhubungan.

"Baru-baru ini PELNI tengah mengkaji kemungkinan masuknya KM Dorolonda, salah satu dari 26 kapal penumpang milik PELNI, untuk menambah rute pelayaran menuju Kabupaten Pulau Morotai," kata Masrul dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Dia memambahkan, rute pelayaran KM Dorolonda, kapasitas angkut 2000 penumpang, saat ini adalah Tanjung Priok - Surabaya - Makassar - Bau Bau - Namlea - Ambon - Ternate - Bitung (PP). Adapun hingga Oktober 2020, lebih dari 87.700 penumpang telah diangkut menggunakan KM Dorolonda.

Selain itu, kata Masrul sejak September 2020, melihat meningkatnya antusiasme dan pertumbuhan pengusaha lokal di wilayah Morotai, Pelni telah menambah satu kapal tol laut untuk mengakomodir kebutuhan pengiriman logistik dari Morotai. Sebelumnya kapal tol laut yang dioperasikan Pelni yakni KM Logistik Nusantara 3 telah melayani wilayah Morotai. Kini KM Logitsik Nusantara 6 masuk ke Morotai untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Pelni berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mendukung dan meningkatkan nilai sosial serta ekonomi masyarakat terutama di wilayah 3TP melalui perannya sebagai agen pembangunan dalam menghubungkan konektivitas laut di Indonesia," kata Masrul.

Tol Laut

Masrul mengatakan pada Juli 2020, baik Pelni dan Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai juga diberikan penghargaan oleh Kementerian Perhubungan dalam kontribusinya untuk mendorong dan memfasilitasi pelayanan dalam pengembangan program tol laut di Indonesia.

"Dengan masuknya KM Lognus 6 ke Morotai, Masrul meyakini dapat menjawab kebutuhan pengusaha lokal Morotai yang belakangan semakin bertumbuh. KM Lognus 6 berkapasitas angkut mencapai 250 TEUs," katanya.

mza/E-10

Baca Juga: