JAKARTA - Tumbuhnya era demokratisasi, masuknya era digitalisasi dan virtualisasi, mengharuskan para pemberi layanan melakukan perubahan. Konsep pelayanan bukan lagi pertemuan fisik, namun yang langsung menyentuh harapan dan kepuasan publik.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Syafruddin, mengatakan hal tersebut dalam keterangan tertulisnya usai acara peresmian Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru, Kamis (7/3).

Syafruddin mengatakan perbelanjaan terbesar dunia bernama amazon.com tidak punya bangunan berupa mal. Begitu juga dengan perusahaan taksi terbesar di dunia bernama Uber yang tidak punya mobil taksi sendiri. Banyak toko digital di dunia maya yang menjangkau manusia di kawasan tak terbatas.

Oleh sebab itu, konsep the new public service di Indonesia lebih berorientasi pada kepercayaan publik, menjembatani harapan rakyat, membuka partisipasi sosial dalam pemerintahan, menyegarkan lagi birokrasi publik, serta membangkitkan legitimasi bagi pemerintahan.

Berdasarkan hal tersebut konsep the new public service di Indonesia harus semakin berkembang melalui open government.eko/E-3

Baca Juga: