OIKN meningkatkan sarana prasarana pelayanan kesehatan, seperti menambah gedung dan peralatan medis, serta menaikkan tipe rumah sakit.

SAMARINDA - Otorita Ibu Kota Negara (IKN) menerapkan dua strategi untuk memperkuat pelayanan kesehatan di wilayah itu, yaitu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang sudah ada dan memperkuat investasi atau pembangunan pelayanan kesehatan yang baru.

"Kami berorientasi pada unit-unit pelayanan kesehatan yang sudah ada di wilayah IKN, yaitu 11 puskesmas dan dua RSUD. Ini yang akan menjadi tombak pertama dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan pada saat awal pemindahan Ibu Kota," ujar Direktur Pelayanan Dasar Otorita IKN, Suwito, di Samarinda, Sabtu (24/2).

Seperti dikutip dari Antara, Suwito mengatakan pihaknya juga melakukan peningkatan sarana prasarana pelayanan kesehatan, seperti menambah gedung dan peralatan medis, serta menaikkan tipe rumah sakit.

"Saat ini, RSUD Sepaku masih bertipe D, harapannya bisa menjadi tipe C. Demikian juga RSUD Samboja, saat ini sudah dikembangkan dan mudah-mudahan tahun depan bisa disiapkan untuk menjadi tipe B," kata Suwito.

Suwito mengatakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan yang akan meningkat seiring dengan bertambahnya penduduk di IKN, pihaknya akan memanfaatkan program-program yang ada di pemerintah pusat, seperti dokter intership, dokter spesialis mandiri, dan tenaga kesehatan sarjana dari Poltekkes.

"Selain itu, kami juga akan menerima pindah dokter spesialis dan mungkin nanti ada rekrutmen tenaga kesehatan yang lain," ucapnya.

Untuk memperkuat investasi atau pembangunan pelayanan kesehatan yang baru, Suwito mengatakan saat ini sudah ada empat rumah sakit yang sedang dibangun di wilayah IKN, yaitu Rumah Sakit Internasional Kementerian Kesehatan, Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Abdi Waluyo, dan Rumah Sakit Mayapada.

"Semua sudah groundbreaking dan sedang dalam proses pembangunan. Mudah-mudahan sebelum 17 Agustus 2024, sebelum pemindahan Ibu Kota, sudah beroperasi, termasuk juga akan dibangun tiga puskesmas tambahan di wilayah IKN," tuturnya.

Layanan Berkualitas

Suwito berharap dengan strategi yang dilakukan, pelayanan kesehatan di IKN bisa memberikan pelayanan yang berkualitas, aman, dan nyaman bagi masyarakat yang akan pindah maupun yang sudah tinggal di sana.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) juga terus mempersiapkan tenaga kesehatan untuk mendukung pelayanan kesehatan di sebagian wilayah Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

"Alhamdulillah, pertegahan tahun ini sudah bisa memberikan tambahan tenaga kesehatan untuk IKN. Nanti, kami juga menambah fasilitas kesehatan, termasuk yang ada di wilayah IKN dan sekitarnya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Jaya Mualimin.

Ia menambahkan pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah masing-masing untuk memastikan fasilitas kesehatan yang menjadi bagian dari IKN maupun eksternal IKN dapat berfungsi dengan baik.

"Kami berharap dengan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan, masyarakat yang akan menghuni IKN dan sekitarnya dapat merasakan pelayanan kesehatan yang optimal," tutur Jaya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyampaikan tiga rumah sakit unggulan bertaraf internasional disiapkan untuk mendukung penyelenggaraan pelayanan kesehatan paripurna bagi warga di wilayah IKN.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan rumah sakit yang dibangun di wilayah IKN, antara lain Rumah Sakit Abdi Waluyo. Presiden Joko Widodo telah meresmikan pembangunan rumah sakit itu dengan nilai investasi dua triliun rupiah pada September 2023.

Nadia menyampaikan rumah sakit kedua yang pembangunannya mulai dilaksanakan di IKN yakni Mayapada Hospital Nusantara. Nadia mengatakan Mayapada Hospital Nusantara berencana menyediakan layanan unggulan Cardiovascular Center, Oncology Center, Tahir Neuroscience Center, Gastrohepatology Center, Orthopedic Center, Tahir Uro-Nephrology Center, Obstetric & Gynecology Center, serta Pediatric Center.

"Mayapada Hospital Nusantara akan menjadi green hospital untuk mendukung percepatan pembangunan IKN. Area hijau akan mencakup sekitar 20 persen dari lahan rumah sakit " katanya.

Baca Juga: